Tak Bisa Langsung Bantu Pembangunan Rumah Ibadah

ilustrasi. net

eQuator – Singkawang-RK. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar bisa membantu pembangunan rumah ibadah apapun yang diakui negara. Tetapi tidak bisa serta merta. Paling tidak menunggu anggaran tahun berikutnya.

“Kalau proposal usulan pembangunannya disampaikan tahun ini, maka pencairannya kemungkinan tahun depan,” kata Drs Christiandy Sanjaya SE MM, Wakil Gubernur Kalbar saat Peresmian Vihara Fuk Tet Chi di Jalan Raya Sedau, Tanjung Batu, Kaliasin, Singkawang Selatan, Senin (2/11) lalu.

Christiandy menjelaskan, bantuan pembangunan rumah ibadah itu tidak bisa serta merta dicairkan, lantaran ini berkaitan dengan penggunaan keuangan daerah. “Karena dana yang digunakan merupakan uang pemerintah, maka ada prosedurnya,” katanya.

Dia memastikan, untuk membantu pembangunan rumah ibadah tersebut, pemerintah sangat hati-hati. Sehingga perlu dilakukan beberapa hal sebelum memberi menyetujuinya. “Misalnya dicek dulu, panitianya jelas atau tidak, benar mau membangun rumah ibadah atau tidak,” jelas Christiandy.

Bila belum dapat dipastikan, tambah Christiandy, maka pemerintah tidak akan menyetujuinya proposal pembangunan rumah ibadah tersebut. “Seperti beberapa waktu lalu, ada proposal untuk pembelian tanah dua hektar, tanah itu katanya digunakan untuk membangun tempat ibadah. Jelas tidak setujui, kalau nanti tanahnya sudah dibeli lalu tempat ibadah tidak dibangun, siapa yang bertanggungjawab,” katanya.

Christiandy mengungkapkan, bantuan pemerintah untuk pembangunan rumah ibadah memang ada, tetapi jumlahnya tentu terbatas. Karena rumah ibadah di Kalbar ini cukup banyak, mencapai ribuan. Bila semuanya dibantu, keuangan daerah tidak akan cukup. (dik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.