eQuator.co.id – Mempawah. Tak betah duduk di ruang kerjanya. Perwira Pertama (Pama) Polres Mempawah, Ipda Muthia Khansa Nurwijaya, S.Tr.K lebih sering terjun langsung ke lapangan, menyelesaikan tugasnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 8 Januari 1995 tersebut lebih senang bekerja di lapangan. Dia menganggap pekerjaan di lapangan banyak memberi pengalaman. Khususnya mengenai penegakkan hukum.
“Saya senang terjun langsung di lapangan. Banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan ketika bertugas di luar ruangan,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Minggu (12/1).
Muthia bertugas sebagai Kanit V Sat Reskrim Polres Mempawah. Dia berupaya membiasakan diri dalam lingkungan tugas yang baru saja diembannya setelah lulus Akademi Kepolisian (Akpol) 2016 lalu.
“Selesai menjalani Akpol, saya mendapatkan penempatan di Polda Kalbar. Kurang lebih tiga minggu, akhirnya saya ditempatkan tugas pertama di Polres Mempawah,” ujar anak sulung dari empat bersaudara itu.
Jauh dari kampung halaman bukan menjadi penghalang bagi Muthia. Tugas dan tanggungjawab menjadi anggota Polri sudah dia tanamkan sejak menjalani pendidikan di Akpol. Jauh dari orangtua dan keluarga merupakan resiko untuk menunaikan tugas negara.
“Saya harus membiasakan diri merantau. Walaupun kadang-kadang rindu sama keluarga,” ungkapnya tersenyum.
Muthia berupaya bekerja sebaik-baiknya di Mapolres Mempawah dengan mengedepankan aturan dan SOP. “Di saat masa transisi ini, saya berupaya penuh bekerja sebaik-baiknya. Bahkan saya juga turut ke lapangan ikut personel dalam proses penangkapan,” ungkapnya.
Menurut Muthia, Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono, S.IK merupakan sosok pemimpin yang penyayang. Merangkul bawahan dan patut menjadi panutan bagi dirinya.
“Kapolres menurut saya, sosok panutan yang tegas dan penyayang. Beliau yang mengajari saya bagaimana bekerja di lapangan dan menyatu di berbagai lini. Cara kerja beliau bagus, memang seorang sosok pemimpin,” kata Muthia. (sky)