eQuator.co.id – Singkawang-RK. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Singkawang yang pensiun tahun ini mencapai 106 orang. Paling banyak tenaga pendidik atau guru Sekolah Dasar (SD).
“Tahun ini sekitar 80 Guru SD yang pensiun, atau sekitar 80 persen dari 106 PNS yang pensiun. Sisanya tenaga teknis lainnya,” ungkap H Hamidi Irwansyah SSos, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota singkawang ditemui di Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (14/9).
Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya Guru SD Inpres di Singkawang yang lahir sekitar 1955 dan 1956. Menurut Hamidi, mereka juga berpotensi mengajukan pensiun dini, lantaran fisiknya melemah dan sakit-sakitan. “Meskipun masa pensiunnya sisa dua atau tiga tahun lagi,” paparnya.
Banyaknya guru SD yang pensiun ini, jelas saja membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang ketar ketir. Pasalanya, moratorium (penghentian sementara) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah memasuki tahun kedua.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait penggunaan tenaga honor. Lantaran penggajian tenaga honor di sekolah ini ditanggung sekolah atau ada kebijakan lain dari Dinas Pendidikan,” papar Hamidi.
Selain itu, tambah Hamidi, Pemkot Singkawang juga sudah mengajukan formasi tenaga guru dan kesehatan ke Pemerintah Pusat (Pempus). Namun, hingga kini belum juga ada informasi penerimaan CPNS pendidikan dan kesehatan.
“Kita minta ada pembukaan penerimaan tenaga guru dan kesehatan. Karena setiap tahunnya ada guru yang pensiun ataupun mengambil pensiun dini,” tutup Hamidi. (hen)