eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Ratusan pelajar dan masyarakat umum antusias mengikuti jalan sehat yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke 46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Minggu (26/11). Jalan sehat yang merupakan bagian dari kegiatan Seni Pengabdian ini digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Pontianak di halaman SMPN 13 Jalan Tebu Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat.
Diawali dengan Senam Pontianak Berjepin, dilanjutkan jalan sehat, atraksi Drum Band Abdi Praja IPDN serta pentas seni dan budaya. Tari-tarian tradisional yang mewakili beberapa daerah di Indonesia turut menyemarakkan event itu. Panitia juga menyediakan berbagai door prize menarik sebagai hadiah lomba jalan sehat.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Korpri ke 46 di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Puncak peringatan HUT Korpri pada 29 November mendatang akan digelar upacara di halaman depan Kantor Wali Kota. Di usia ke 46 Korpri, Sutarmidji mengapresiasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak yang dinilainya sudah cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diukir di tingkat nasional. “Di bidang tata kelola pemerintahan, kita termasuk yang luar biasa,” ucapnya.
Tidak sedikit predikat bergengsi yang berhasil ditorehkan Kota Pontianak di tingkat nasional. Sebut saja, standar pelayanan publik terbaik seluruh Indonesia, Tata Kelola Ekonomi Daerah terbaik, pelayanan perizinan tercepat, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik selama tiga kali, inovasi terbaik dan masih banyak lagi. Ia menilai, ASN di lingkungan Pemkot Pontianak ini sudah bekerja secara maksimal. Padahal, dilihat dari sisi jumlah SDM sangat minim, yakni tidak sampai 2 ribuan, di luar jumlah guru. “Ini merupakan suatu hal yang luar biasa, karena minim jumlah ASN, tetapi bisa berprestasi maksimal,” kata Sutarmidji.
Wali Kota dua periode ini berharap, seluruh ASN tetap bekerja secara maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Beri pengabdian sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Kemudian mematuhi Standar Operasional Pelayanan (SOP) serta senantiasa memberikan pelayanan yang cepat, murah dan transparan. “Jangan ada Pungli di Kota Pontianak,” tegasnya.
Komitmen Sutarmidji menghapus segala bentuk Pungli ini mengantarkan Kota Pontianak menduduki peringkat kedua terbersih dari korupsi hasil survei yang dilakukan Transparency International Indonesia (TII). Sebelumnya, tahun 2015, Pontianak menduduki urutan keempat Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Tahun ini naik di posisi kedua, setelah Jakarta Utara. Menurutnya, menyandang predikat nomor dua terbersih dari korupsi se Indonesia merupakan hal yang luar biasa. Sebab berada di atas kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Makassar dan lainnya. “Layanan publik yang baik itu adalah sederhana, murah, transparan dan bebas dari pungutan liar,” sebut Sutarmidji.
Sementara Ketua Panitia Seni Pengabdian, Zumyati menjelaskan, kegiatan yang digelar pihaknya ini bekerja sama dengan Dinas Penididkan dan Kebudayaan Kota Pontianak dan Kantor Camat Pontianak Barat serta Komunitas Darah Segar. “IKAPTK ingin memberikan sumbangsih bagi korps pegawai negeri melalui pentas seni dan budaya serta kegiatan lainnya seperti jalan sehat, donor darah dan sebagainya,” tuturnya.
Zumyati, yang juga sebagai Ketua IKAPTK Kota Pontianak, menerangkan, dipilihnya nama Seni Pengabdian ini sesuai dengan rangkaian kegiatan di mana pihaknya menyajikan pentas seni dan budaya bekerja sama dengan Disdikbud Kota Pontianak. Selain itu, event ini juga sebagai bentuk pengabdian ASN dalam memeriahkan HUT ke 46 Korpri. “Sebagai Korpri harus tertanam jiwa mengabdi, abdi masyarakat, abdi bangsa dan abdi negara,” imbuhnya.
Ia mengajak seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk bekerja secara maksimal dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi
