
eQuator.co.id – Mempawah-RK. Pasangan suami-istri (Pasutri) Edi Susanto, 51 dan Siti Hardiyanti, 46 tewas mengenaskan di Jalan Raya Wajok Hulu Km 11.200, Rabu (25/1) pukul 09.35.
Warga Parit Syarif Abu Bakar, RT3/RW1, Desa Peniti Dalam, Segedong, Mempawah ini berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat putih KB 6311 HL. Edi yang membonceng istrinya kehilangan keseimbangan saat hendak menyalip truk tangki air. Keduanya jatuh dan terlindas ban belakang bagian kanan truk tangki KB 9901 AL yang dikendarai Agus Madi, 52 warga Gang Bambu Kuning No.6 RT3/RW7, Siantan Hilir, Pontianak Utara.
“Pas saya lagi jalan menuju ke arah Sungai Pinyuh, ada dua mobil yang menyalip. Begitu mobil itu sudah menyalip saya, dengar suara trek. Saya cek di spion, saya lihat kedua korban sudah tergeletak. Saya pun menghentikan mobil saya,” jelas Agus.
Edi dan Siti menderita luka yang sangat mengenaskan. Kepala pasangan suami istri ini pecah dan tewas di tempat.
Kapolsek Siantan, Iptu Galih Wicaksono, SIK menjelaskan, Edi Susanto yang membonceng istrinya berusaha mendahului truk tangki. Namun kehilangan keseimbangan, terjatuh ke arah ban belakang truk dengan jarak yang sudah dekat. “Kecelakaan tidak terelakkan,” ungkap Galih.
Sementara Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Anne Tria Sefyna mengaku sudah mengamankan sopir truk di Mapolres. “Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.
Dia mengimbau pengendara agar selalu sabar dan berhati-hati di jalan raya. Utamakan keselamatan daripada kecepatan. Jangan menyalip, biasanya korban kecelakaan berawal dari pengendara yang tidak sabar, akhirnya tidak bisa menguasai kendaraannya. (gde/sky)