Terlindas Mobil Elpiji, Seorang Guru Alami Luka Mengerikan

OLAH TKP. Anggota Satlantas Polresta Pontianak melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan di Jalan Ya M Sabran atau pertigaan Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur, Selasa (22/1)--Polisi for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Seorang guru bernama Safri, terlindas mobil tangki bermuatan elpiji di Jalan Ya’ M Sabran tepat di pertigaan Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur, pada Selasa (22/1) sekitar pukul 10.00 Wib.

Akibatnya, warga Desa Bengkarek, Sungai Ambawang, Kubu Raya itu mengalami luka yang cukup serius.

Paha kanan pria 57 tahun itu robek hingga ke tulang. Kecelakaan ini spontan membuat terkejut warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di sekitar tempat kejadian.

Bersama-sama, warga segera mengeluarkan Safri yang masih terkapar di bawah mobil. Tepat di dekat ban kanan bagian belakang. Safri yang mengalami luka parah dan tak sadarkan diri itu, langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Yarsi. Saat ini, korban masih dirawat secara intensif oleh petugas medis.

Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, kecelakaan itu sudah ditangani oleh Satlantas Polresta Pontianak. “Korban sudah diberi pertolongan medis di Rumah Sakit Yarsi,” jelasnya, Selasa (22/1) siang.

Informasi yang dihimpun di lapangan diketahui bahwa korban awalnya mengendarai sepeda motor dari arah Jalan Panglima Aim. Sesampainya di pertigaan, korban hendak berbelok ke arah kanan menuju Sungai Ambawang.

Waktu yang bersamaan, mobil tangki yang dikemudikan Suwaji, datang dari arah Tanjung Hulu. Pria 40 tahun itu juga berencana membawa mobil bewarna merah putih itu ke arah Sungai Ambawang.

Tepat di pertigaan Jalan Panglima Aim, atau di seberang rumah makan Ayam Dadakan, tiba-tiba Safri menyenggol bagian depan mobil tangki itu. Ia pun tak bisa menjaga keseimbangan. Lantas terjatuh.

Dari arah belakang, mobil tangki itu pun tak bisa menghindari korban yang terjatuh lebih dulu di depannya. Akhirnya, korban terlindas mobil tangki tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Satlantas Polresta Pontianak belum dapat memberikan konfirmasi terkait penanganan dan kronogis terkait kecelakaan tersebut.

Rakyat Kalbar sudah melakukan upaya konfirmasi secara langsung ke Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah. Namun belum mendapat jawaban. Pesan singkat melalui WhatsApp pun sudah dikirim. Tetapi, hingga saat ini belum mendapat balasan. (abd)