eQuatoe.co.id-Masyarakat Desa Sukabangun Dalam, Kabupaten Ketapang sambut baik adanya bantuan listrik gratis dari Pemerintah melalui PLN. Hal ini dinilai sangat membantu terlebih dalam kondisi pandemi yang terjadi saat ini.
Tomi (34), satu diantara warga Desa Sukabangun Dalam, Ketapang, dimana ia yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh nelayan di Ketapang merasa bersyukur menerima bantuan listrik gratis dari Pemerintah melalui PLN.
“Dimasa pandemi ini penghasilan saya sebagai buruh nelayan sangat jauh berkurang, untunglah ada bantuan listrik gratis dari PLN, sehingga beban hidup kami dapat terbantu,” ungkap Tomi.
Sebelum menjadi pelanggan PLN, untuk kebutuhan listrik di rumahnya, Tomi menumpang dengan tetangga sebelah rumahnya. Namun sejak awal tahun 2017 lalu, Tomi baru bisa memasang listrik dirumahnya, itupun dengan cara menyisihkan penghasilan tiap bulannya.
“Saya berharap bantuan listrik gratis ini dapat diperpanjang sehingga dapat membantu meringankan beban hidup warga kurang mampu seperti kami ini,” ucapnya
Hal senada juga dirasakan oleh Siman (42), Warga Sei Kinjil Kabupaten Ketapang, ia yang bekerja sebagai pencari ikan dengan perahu kecilnya juga merasakan bantuan listrik gratis dapat membantu meringankan beban hidupnya.
“Biasanya setiap bulan saya harus mengeluarkan uang sekitar seratus ribu lebih untuk bayar listrik. Karena gratis, lumayanlah uangnya dapat dipakai untuk nambah-nambah beli beras dan keperluan lainnya,” kata Siman
Sementara itu menurut, Manajer PLN UP3 Ketapang, Sanggam Sinaga, mengacu data bulan Februari 2021, pihaknya telah menyalurkan bantuan stimulus listrik gratis kepada 31.021 pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, dengan total bantuan sebesar 1.48 Milyar. Dan bantuan diskon 50% untuk pelanggan daya 900 VA bersubsidi sebanyak 14.444 pelanggan, dengan total bantuan senilai 405 juta
yang tersebar di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
“Kami hadir sebagai perpanjangan tangan pemerintah guna mengurangi beban masyarakat yang terdampak pendemi Covid-19. Semoga program stimulus ini dapat meringankan beban masyarakat khususnya di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara,” pungkas Sanggam dalam rilisnya. (Ova)