eQuator.co.id–Pontianak. Kegemaran bermain game mobile di Pontianak sudah menjadi trend tersendiri. Menyusul menyusutnya masa jaya Clash of Clan (CoC) munculah Mobile Legends (ML) dan Player Unknown Battle Ground (PUBG).
Dua game ini sukses menjadi trend. Di toko mainannya paman Google (Google Play Store), angka pengunduhan tembus seratus juta kali.
Keduanya pun sangat digemari anak-anak muda Pontianak. Belum lama ini, eQuator.co.id menyempatkan diri melihat pengunjung beberapa kafe di Jalan Johar. Dan, yap, kebanyakan dari mereka memainkan ML dan PUBG itu.
Fergi salah satunya. Lulusan kampus BSI Pontianak ini mengaku gemar memainkan PUBG. “Menantang banget gamenya. Harus bisa memainkan strategi serta pintar-pintar mencari kesempatan buat mengalahkan musuh,” tutur dia.
Begitu pula Hasanuddin. Pria yang tinggal di Kampung Arang ini mengaku keranjingan bermain PUBG. Walau begitu, ia tidak melupakan tugasnya sebagai pegawai rumah sakit. Dan juga ayah seorang anak.
“Main-main gitu jak. Nggak terus-terusan sampai lupa waktu,” ungkapnya.
Lantas, kenapa jadi kepincut PUBG? Kata dia, super duper memicu adrenalin. Game dengan tema baku tembak itu memerlukan strategi, serta pengaturan amunisi yang tepat, agar tidak dibunuh musuh.
Lain lagi Ika. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Pontianak. Ia hobi main ML. Sangat mengasyikkan karena para pemainnya bertempur dalam satu tim.
“Cuma kalau dapat rekan tim yang jelek, kadang kesal juga. Kalau timnya bagus sih, nggak masalah lah,” tukasnya. (bek/miq)