Sistem Penyediaan Hewan Kurban di Pontianak Layak Dicontoh

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Diprediksi, kebutuhan kurban untuk iduladha tahun ini di Kalbar tak berubah banyak jika berkaca dari kebutuhan tahun lalu. Mencapai sembilan ribu ekor sapi dan kambing.

“Tahun lalu itu, kebutuhan hewan kurban sebanyak 4.500 ekor sapi. Demikian juga jumlah kambing, juga sekitar segitu,” tutur Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, Senin (15/7).

Pasokan hewan kurban tersebut sebagian diambil dari peternak lokal Kalbar. Sebagian lainnya dipasok dari Kalimantan Tengah dan di luar Kalimantan.

Menurutnya, dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, Pontianak menjadi daerah yang paling besar melakukan penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya. “Tahun lalu, mencapai sekitar 2 ribuan,” sebutnya.

Jadi, stok hewan kurban dipastikan cukup. Nah, soal kelayakan, Munsif mengatakan,  penyedia hewan kurban harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan. Yang dikeluarkan oleh otoritas tenaga khusus yang diberikan mandat memeriksa.

Dijelaskannya, hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi kriteria umur yang cukup. Kemudian, secara fisik hewan tersebut utuh. Tidak boleh pincang. Apalagi sakit.

“Harus halal berdasarkan ketentuan. Kalau hewannya pincang tidak boleh dijadikan hewan kurban,” jelas Munsif.

Pengecekan kelayakan hewan kurban, lanjut dia, akan dilakukan di setiap titik tempat pemotongan. Pengecekan dilakukan bekerja sama dengan persatuan dokter hewan indonesia yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota.

“Semua titik pemotongan, serta tempat penjualan daging, akan dipantau. Ini kewenangan kabupaten kota,” ungkapnya.

Tugas instansinya, ia menjelaskan, hanya mengkoordinasikan dan membantu pengawasan. Untuk memastikan  hewan-hewan untuk kurban telah memenuhi syarat.

Lantas bagaimana kualitas hewan kurban itu? Menurutnya, penyediaan hewan kurban di kota Pontianak sangat baik. Setiap hewan kurban yang memenuhi syarat telah diberi tanda khusus. Seperti ID (identitas). Sehingga konsumen bisa melihat secara sederhana mana-mana hewan kurban yang memenuhi syarat.

“Ini perlu dicontoh,” pungkasnya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman,

Editor: Mohamad iQbaL