eQuator – Singkawang-RK. Untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perhubungan darat, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan RI.
“Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani, ini harus segera ditindaklanjuti dengan melahirkan Peraturan Walikota sebagai pelaksanaannya. Sehingga yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Drs Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang kepada wartawan, Rabu (18/11).
Awang telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pemenuhan SDM bidang perhubungan darat itu dengan Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan RI, Zulmafendi di Kampus STTD Bekasi, Selasa (17/11) lalu.
Dia mengaku, sangat menyambut baik kerjasama dengan STTD Bekasi tersebut, lantaran selama ini SDM bidang perhubungan darat di Kota Singkawang hanya lima orang.
Dengan adanya kerjasama tersebut, Pemkot Singkawang pun akan membuka pola pembibitan STTD melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Insya Allah pada 2016 akan kita buka. Silakan bersaing secara kompetitif untuk mengikuti pola pembibitan STTD ini,” kata awang.
Penyelenggaran pola pembibitan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) RI Nomor B/1518/M.PAN.RB/4/2014 tentang Persetujuan Pola Pembibitan SDM Putra/Putri Daerah dalam Sistem Penerimaan Taruna/Taruni STTD.
Sementara itu, Ketua STTD Bekasi, Zulmafendi melalui rilisnya mengatakan, STTD memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk bekerjasama dengan STTD dalam membentuk SDM yang berkompeten di bidangnya. “Sampai saat ini, sudah ada 60 Pemda yang telah bekerjasama dengan STTD, salah satunya Pemkot Singkawang,” ungkapnya.
STTD Bekasi mempunyai lima Program Studi, yakni Diploma IV Tranportasi Darat, Diploma III Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Diploma III Perkeretaapian, Diploma III Lalu Lintas ASDP dan Diploma II Penguji Kendaraan Bermotor. (dik)