eQuator – Singkawang-RK. Tidak lama lagi, warga Singkawang tidak akan kebingungan kalau septiktank toiletnya penuh. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang akan membangun Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Kecamatan Singkawang Utara.
“IPLT ini akan kita bangun pada 2016,” ungkap Syukur, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Perumahan Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/11).
IPLT merupakan sarana yang berfungsi mengolah lumpur tinja dari septiktank yang secara periodik dikuras. Tujuannya, mematikan bakteri dan virus serta telur cacing dari septiktank
Sudah dipastikan IPLT itu dibangun di Kecamatan Singkawang Utara. Tetapi lokasi tepatnya belum ditentukan. “Lokasinya di mana, ini yang sedang kita cari lahannya,” jelas Syukur.
Jika IPLT tersebut sudah dibangun, tambah Syukur, diperkirakan akan mampu menampung sekitar 15 kubik tinja per hari. “Ini akan melayani sedot toilet atau WC masyarakat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, selama ini tidak ada IPLT. Sehingga tidak diketahui ke mana penerima jasa sedot WC menyimpan kotoran manusia tersebut. “Dengan adanya IPLT, pembuangan akhirnya bisa dikelola,” ucap Syukur.
Kendati IPLT itu nantinya menampung semua tinja warga Kota Singkawang, niscaya tidak akan menebarkan aroma tidak sedap di sekitarnya. Lantaran telah dikelola dengan berbagai bahan, termasuk minyak tanah dan lainnya.
IPLT ini merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk mengolah limbah manusia. Di antara cara lainnya, pelayanan sistem setempat (on-site system), yakni sarana pengolahan air limbah yang dibangun di halaman rumah, yang dapat berupa cubluk, septik tank, dan paket pengolahan skala kecil.
Kemudian pelayanan terpusat (off-site system) terdiri atas sistem perpipaan air limbah (sewerage) konvensional yang dilengkapi dengan instalasi pengolah air limbah, shallow sewer dan small bore sewer untuk mengalirkan air limbah dengan kapasitas dan luasan daerah pelayanan terbatas.
Sewerage konvensional merupakan sistem pengaliran/penyaluran air limbah yang terdiri atas sambungan rumah, jaringan pipa pengumpul, pipa pembawa, stasiun pompa, dan instalasi pengolahan air limbah yang dipusatkan pada satu atau beberapa lokasi di suatu kota. Sistem ini menganut metode self cleansing. Sehingga membutuhkan kemiringan yang memadai.
Small-Bore Sewer merupakan sistem penyaluran air limbah yang hanya menampung keluaran cairan (effluent) dari septiktank, dan dialirkan melalui pipa ke instalasi pengolahan air limbah setempat. Lumpur tinja dalam septiktank perlu dikuras dan diangkut dengan truk tinja.
Laporan: Mordiadi
