Silaturahmi, Karolin Dorong Keluarga TNI/Polri Gunakan Hak Pilih

Calon Gubernur Kalimantan Barat dr. Karolin Margret Natasa

eQuator.co.id – PONTIANAK- Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa meminta kepada anggota Keluarga Besar Putra/Putri Polri Kabupaten Landak, untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Kalbar 2018 mendatang.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin meluruskan, bahwa KBPP Polri adalah bagian dari NKRI, memang dalam aturan yang ada, TNI/Polri tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Namun, untuk anak-anak, istri dan keluarganya, memiliki hak yang sama dengan masyarakat lain, untuk memilih pada proses pilkada,” kata Karolin saat melakukan silahturahmi dengan KBPP Polri di Ngabang, Jumat (6/4).

Dia mengatakan, hal itu menjadi ketentuan sebagai WNI, dimana masyarakat harus bisa menggunakan hak pilihnya.
Anggota DPR-RI dua periode itu mencontohkan, saat Pilkada Landak kemarin, diketahui ada ibu-ibu dari organisasi TNI/Polri yang memutuskan tidak datang ke TPS dengan alasan harus netral dalam Pilkada.

“sebagai Warga Negara Indonesia, kita harus menggunakan hak pilih. Yang harus netral adalah profesinya, namun keluarganya harus menggunakan hak pilih karena keluarga TNI/Polri adalah bagian dari warga negara ini,” tuturnya.
Mengenai siapa yang akan dipilih, kata Karolin, itu merupakan hak masing-masing. Dia hanya berpesan agar keluarga TNI/Polri bisa memilih sesuai dengan hati dan keyakinannya masing-masing.

“Keluarga TNI/Polri harus bisa menjadi contoh untuk menunjukkan sikap nasionalisnya kepada masyarakat. Jadi masyarakat bisa mencontohkan sikap nasionalisnya dan mengikutinya,” kata Karolin.

Bupati Landak yang sedang cuti untuk pencalonannya itu menambahkan, yang tidak diperbolehkan itu adalah, Keluarga TNI/Ppolri terlibat langsung dalam politik praktis dengan menjadi tim kampanye atau mengkampanyekan salah satu pasangan calon.
“Kalau memilih, jelas boleh. Karena suara keluarga TNI/Polri juga menentukan dalam pembangunan suatu daerah,” katanya.