eQuator – Bagai mengulang apa yang dilakukan senior-seniornya, Anindya Kusuma Putri membuat sensasi jelang mewakili Indonesia di ajang Miss Universe, 27 November mendatang. Tapi Anin cuek dengan kegaduhan dunia maya. Baginya mengenakan bikini masih wajar dan normal, karena hanya dipakai saat berada di pantai.
Saat dihubungi, Anin tak ingin menanggapi foto panasnya. Dia lebih memilih menceritakan persiapannya ke The AXIS theater, Planet Hollywood Resort and Casino, Las Vegas, Nevada pada 27 November. “Pasti mau nanya foto ya. Aku nggak mau komentar soal itu. Bingung, itu cuma foto kan, di pantai pakai bikini, kayaknya masih normal. Mending aku ceritain persiapanku sebelum berangkat (ke ajang Miss Universe),” ujar Anin seperti dikutip dari Rakyat Merdeka.
Agar bisa melebihi prestasi seniornya di Miss Universe, ia melakukan berbagai kegiatan. Mulai menjaga tubuh tetap fit, melatih kemampuan public speaking dan menambah pengetahuan tentang Indonesia. “Persiapannya serius. Aku mulai exercise rutin biar fit, terus benerin public speaking-ku dan pastinya mengenal Indonesia lebih dalam. Nggak lucu juga kan aku kesana mewakili Indonesia tapi nggak kenal negeriku sendiri,” jelas Anin.
Seperti biasa, Anin yang ikut bermain di film Kukejar Cinta ke Negeri Cina ini merasa grogi. Namun, ia berjanji akan menjadi diri sendiri nanti di kontes kecantikan terakbar sejagat itu. “Grogi pasti lah. Cuma jadi diri sendiri aja, disana bukan satu komponen yang jadi penilaian. Maksudnya bukan hanya kecantikan tapi juga behavior dan brain kan?” cetus Anin.
Rasa gugup perlahan berkurang berkat derasnya dukungan dari banyak orang. “Aku bersyukur, beruntung punya keluarga dan orang-orang dekat yang support-nya nggak habis-habis buat aku. Dari mulai di kompetisi menjadi Puteri Indonesia dulu, sampai sekarang mau naik kelas ke tingkat dunia,” ujarnya.
Apapun kontroversi yang berkembang di masyarakat saat ini, Anin berharap dukungan dan doa tidak pernah putus kepadanya. “Aku mohon doanya saja, lancar selama disana. Yang jelas, aku akan berusaha ngenalin ke mereka, ke para kontestan lain kalau Indonesia itu negeri yang keren dan tentunya kaya akan budaya,” janji alumnus SMA Negeri 1 Semarang ini.
Setidaknya sudah empat kali foto panas diunggah Anin. Lewat akun Instagramnya, dara 23 tahun ini mengunggah foto kelewat seksi. Mulanya Anin memajang dua foto saat berbikini di Pantai Kuta, Bali. Pertama, ia berpose sambil memegang papan selancar tanpa melihat ke arah kamera. “Kamu tidak bisa menghentikan gelombang tetapi kamu bisa belajar untuk berselancar. Sama dengan kehidupan, kamu tidak bisa menghentikan masalahmu, tetapi kamu bisa belajar menyelesaikannya,” tulis Anin di keterangan foto itu.
Pada foto kedua, ia berlari kegirangan di pinggir pantai mengenakan short kuning cerah dengan atasan minim. “Kebahagiaan adalah pilihan. Tidak akan ada yang membuat Anda bahagia sampai Anda memilih untuk menjadi bahagia,” kicaunya.
Sebelumnya, pada 6 Mei lalu, Gadis Sampul 2008 ini mengupload foto lagi berbikini warna-warni di kolam renang dengan pose meliuk dan kedua tangan diangkat ke kepala. Pada 30 Oktober, ada pula foto dirinya sedang menikmati sunset di tepi pantai dengan pose telentang mengenakan bikini. Pada 1 November, Anin mem-posting foto sedang berpose mengenakan bikini di atas batu di tepi pantai. Body-nya meliuk dengan mata terpejam dan tangan kanan berpose memegang dahi.
Seperti biasa, netizen pun ramai-ramai memberikan komentar terhadap foto panas terbaru lagi berbikini itu. “Ini baru keren. Lanjutkan ekspresimu. Harumkan Indonesia dengan perjuanganmu. Kami cuma bisa berdoa saja,” tulis @dian_seres. “Beautiful and outer beautiful. Kamu pantas jadi wanita cantik Indonesia,” timpal @amorribeiroiner.
Netizen lain habis-habisan menyindir mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang ini. “Norak nggak mencirikan Miss Indonesia,” ujar seorang netizen. “Nggak pantas jadi Puteri Indonesia. Di tempat terbuka aja sanggup kayak gini, cuih,” sambung netizen lain. “Kasihan sama emak bapaknya @anindyakputri. Lihat kelakuan anaknya kayak gini. Astagfirullah,” seru lain lebih pedas. (RM)
