Sempat Kejang, Anggota Polres Sekadau Meninggal Mendadak

Meninggal. Fransiskus Rino, anggota Polsek Nanga Mahap, Polres Sekadau yang meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat berada di ruang IGD RSUD Sekadau, Sabtu dini hari (26/1). Foto: Abdu Syukri

eQuator.co.id-Sekadau. Bripda Fransiskus Rino (22), anggota Polres Sekadau meninggal mendadak, Sabtu dini hari (26/1) sekitar pukul 00.15 WIB. Anggota Polsek Nanga Mahap itu dikabarkan sempat kejang sebelum akhirnya meninggal.

“Jari tangan kanannya tadi sempat kejang. Kami langsung bawa kesini (RSUD Sekadau, red),” kata salah seorang rekan almarhum kepada eQuator.co.id di RSUD Sekadau, Sabtu tengah malam.

Rino dibawa beberapa rekannya ke RSUD Sekadau menggunakan mobil jenis Avanza dalam kondisi yang sudah memburuk. Pihak medis RSUD Sekadau menduga almarhum terkena serangan jantung parah dan sudah tidak bernyawa sesaat sebelum tiba di RSUD Sekadau.

Dion, rekan almarhum lainnya mengatakan, awalnya mereka berempat dengan almarhum pergi menggunakan mobil Avanza ke Ensalang untuk membantu mengeluarkan mobil pick up milik rekan mereka lainnya yang amblas saat mengantar material bangunan tower SUTT.

Karena posisi mobil amblas di tengah hutan, mereka pun hanya menunggu dalam mobil Avanza yang diparkir di dekat jalan nasional Sekadau-Sanggau dengan posisi mesin mati dan jendela terbuka.

Sambil menunggu, mereka pun mengobrol. “Ditengah ngobrol itu, kawan saya dengar almarhum mengeluarkan suara seperti mendengkur. Setelah itu langsung tak berbunyi. Kami awalnya mengira kerasukan,” kenang Dion.

Takut terjadi apa-apa, mereka pun langsung membawa almarhum ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain. Almarhum meninggal dan sontak membuat gempar pihak Polres Sekadau.

Saat ini, kasus meninggalnya Rino masih diselidiki pihak kepolisian. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh Almarhum. Puluhan rekan almarhum juga berdatangan ke RSUD Sekadau untuk melihat kondisi almarhum. (bdu)