eQuator.co.id-SEKADAU. Setelah 1,5 jam otopsi, Senin (30/1), Tim Forensik Polda Kalbar menemukan sembilan luka tusukan di kepala Herman, sebagai penyebab kematiannya.
“Di kepala, ada 9 luka,” ucap Kompol dr Edi Saputra Hasibuan SpF, ahli forensik yang memimpin autopsi korban pembunuhan di kebun getah, di Sekadau.
Otopsi yang dibantu dua perawat Dokkes Polda Kalbar itu ditunggui pihak keluarga di luar ruang.
“Selain di kepala, ada juga luka di tubuh. Luka itu diperkirakan dari benda tajam,” jelas Hasibuan.
Mayat Herman ditemukan di kebun karet di Suak Payung, Minggu pagi (29/1). Proses autopsi dilakukan di kamar jenazah RSUD Sekadau, Keluarga berharap proses autopsi menjadi titik terang kasus pembunuhan Herman.
“Kita berharap pelaku bisa segera tertangkap,” ucap Usman Syahman, abang ipar korban. (bdu)