eQuator.co.id-BENGKAYANG. Pagi buta warga sekitar Jalan Sanggau Ledo dan Komplek SMPN 1 dan SDN 2 Bengkayang dikagetkan dengan kobaran api yang berasal dari pemakaman Tionghoa, Minggu (26/3).
Segera saja pemadam kebakaran (Damkar) dikontak dan BPKS Tunas Mandiri dan Damkar Kabupaten Bengkayang berada di TKP.
“Saya bersama belasan anggota dan warga segera memadamkan api yang diduga berasal dari bekas pembakaran sembayang kubur,” kata Surianto Aliong, petugas Damkar kepada eQuator.co.id pagi tadi.
Pemakaman seluas 5 ha yang berdampingan dengan SD dan SMP dan pemukiman warga itu lalangnya ditebas dan mengering.
“Kami mengimbau warga yang melaksanakan sembahyang kubur agar berhati hati membakar kertas sarana ritual. Sebaiknya dijaga dan boleh ditinggalkan saat api pembakaran kertas sembahyang sudah padam,” ujar Aliong.
Dua unit Damkar yang turun segera saja memadamkan api yang merambat dengan cepat di ilalang kering. “Syukur api dapat segera dipadamkan,sehingga tidak menyebar hingga kepemukiman warga,” kata Aliong.
Sembahyang kubur (Ceng Beng) 2017 dilaksanakan warga Tionghoa se Kalbar dari 20 Maret 2017 hingga 4 April 2017 atau 23 bulan 2 hingga 8 bulan tiga 2568. (Kur)