eQuator – Kabupaten Sekadau menjadi daerah tercepat di Kalbar menyelesaikan pembahasan APBD 2016. Selasa (24/11) sore, Ketua DPRD Sekadau Albertus Pinus SSos MH didampingi dua wakilnya, Handi dan Jefray Raja Tugam memimpin Sidang Paripurna Pengesahan APBD Tahun Anggaran 2016 di Gedung DPRD Sekadau.
Selain dihadiri 19 anggota Dewan, sidang paripurna juga dihadiri Penjabat Bupati Sekadau, Drs Moses Hermanus Munsin MH dan Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM. Ikut hadir juga sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemkab Sekadau.
Sebelum disahkan, sidang paripurna didahului dengan penyampaian Pendapat Akhir (PA) fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sekadau. Secara keseluruhan, sidang paripurna berjalan tertib, aman, dan lancar.
Cepatnya pembahasan APBD, tidak lepas dari upaya pembahasan intensif yang dilakukan DPRD bersama Tim Anggaran eksekutif. Mereka melakukan pembahasan hingga luar jam kerja.
Tak heran, jika APBD yang pembahasan dimulai melalui penyampaian Nota Pengantar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) awal Oktober 2015, berhasil dituntaskan dengan cepat. Bahkan data yang didapat Rakyat Kalbar, Sekadau merupakan kabupaten di Kalbar yang paling cepat melakukan pembahasan APBD.
Cepatnya pembahasan APBD ini, tentu akan membawa dampak positif bagi daerah. Pasalnya, bisa dipastikan Kabupaten Sekadau tidak akan terkena pemotongan kuncuran dana pusat dalam bentuk DAU maupun DAK yang biasanya dilakukan jika daerah terlambat mengesahkan APBD.
Cepatnya pembahasan APBD juga bisa menjamin keberlangsungan kegiatan pembangunan di Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 akan berjalan lebih baik. Cepatnya pembahasan anggaran, maka APBD bisa cepat digunakan demi membiayai kegiatan pembangunan. Otomatis seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau juga akan merasakan dampaknya. Sementara untuk DPRD Sekadau, juga bisa lebih fokus membahas agenda kerja lainnya. (*)
Narasi dan Foto: Abdu Syukri ST