eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Untuk tahun 1440 Hijriah atau 2019 Masehi, Kabupaten Sekadau akan kembali memberangkatkan jemaah haji. Rencananya, sebanyak 64 orang akan menunaikan rukun Islam ke lima tersebut.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sekadau, Abdillah M mengatakan, tahun ini Kabupaten Sekadau sejatinya memberangkat 65 calon haji. Namun hanya 64 orang yang bisa diberangkatkan. “Sebab satu calon jemaah meninggal dunia. Ia tidak bisa kita gantikan karena sudah masuk daftar,” jelas Abdillah kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Lanjut Abdillah, dari jumlah itu, sebanyak 61 orang merupakan jatah haji kouta reguler. Sementara, tiga orang dan termasuk satu orang yang jatahnya gagal berangkat karena meninggal dunia tersebut, merupakan jatah kouta tambahan seiring dengan penambahan kouta haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Sejauh ini, kondisi kesehatan para calon jemaah haji itu, relatif bagus. Dari 64 orang tersebut, tercatat ada dua orang Lansia dan satu diantaranya mengalami gangguan motorik, yakni harus menggunakan kursi roda.
Untuk keberangkatan, calon jemaah haji Sekadau tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 13, Embarkasi Batam, gelombang pertama. “Rombongan calon haji rencananya akan berangkat dari Sekadau ke Pontianak tanggal 17 Juli, dari Pontianak ke Batam, 18 Juli, dan Batam-Arab Saudi tanggal 19 Juli,” papar Abdillah.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya, terus mematangkan kesiapan pemberangkatan para calon haji tersebut. “Kesiapan kita sudah mencapai 80 persen,” kata Abdillah.
Ia menuturkan, para caon haji tersebut, sudah mengikuti manasik yang dilaksanakan dalam dua sesi, masing-masing manasik mandiri dimotori oleh Kemenag dan manasik Kabupaten yang dimotori pemerintah daerah. Manasik mandiri dilaksanakan pada akhir Desember 2018 hingga akhir Februari 2019. “Sementara manasik tingkat Kabupaten mulai Senin 17 Juni hingga 26 Juni 2019,” sambung Abdillah.
Sementara itu, Abo Man, salah seorang calon haji Sekadau mengaku sudah mengikuti pelaksanaan manasik. “Disuruh lari-lari juga,” ujar Abo Man. (bdu)