Satpol PP Razia Anak Sekolah

Keranjingan Game Online di Warkop

DIDATA. Petugas Satpol PP Kabupaten Sekadau mendata sejumlah siswa yang bolos dan nongkrong di salah satu warung kopi kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau, Senin (14/1). Abdu Syukri

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Sejumlah siswa salah satu SMK di Sekadau terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sekadau, Senin (14/1) pagi. Bolos saat jam pelajaran, mereka nongkrong di warung kopi (Warkop) sambil bermain game online android.

Masih mengenakan seragam sekolah, mereka kelabakan ketika melihat petugas Satpol PP mendatangi warkop yang menyediakan jaringan internet (wifi), tempat mereka nongkrong. Beberapa diantara siswa tersebut ada yang berusaha bersembunyi.

Mereka dirazia karena nongkrong saat jam sekolah. Anak-anak sekolah tersebut sengaja keluar dari sekolah untuk bermain game online. “Anak-anak sekolah ini kita data identitas dan asal sekolahnya. Nanti akan kita laporkan ke pihak sekolah,” kata Kasi Penegak Peraturan Daerah, Satpol PP Kabupaten Sekadau Syafarudin.

Dia mengatakan, penyisiran dilakukan Satpol PP sebagai upaya pencegahan terhadap siswa yang bolos. Dia berharap, tindakan tersebut dapat mencegah para siswa, agar tidak melakukan kenakalan, khususnya saat jam belajar. “Kita ingin yang terbaik untuk mereka,” ucap Syafarudin.

Sementara itu, Anggota DPRD Sekadau, Subandrio SH MH menyambut baik upaya Satpol PP melakukan penyisiran terhadap siswa yang bolos. “Memang harus ditertibkan. Tidak boleh dibiasakan anak-anak bolos sekolah,” ujar Subandrio.

Selaku wakil rakyat, Subandrio sangat mendukung langkah Satpol PP tersebut. Ia berharap, razia lebih diintensifkan lagi. “Pihak sekolah juga tidak boleh lepas tangan. Jika dapat laporan, mereka harus memberikan sanksi kepada anak didiknya,” imbuh Subandrio tanpa merinci bentuk sanksi yang dimaksud.

Tidak hanya anak sekolah, langkah serupa juga harus dilakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia meminta Satpol PP juga menertibkan ASN yang bolos saat jam kerja, baik nongkrong di warkop, atau tempat-tempat lain. “Razia terhadap ASN yang bolos saat jam kerja juga harus dilakukan. Tidak menutup kemungkinan banyak ASN yang bolos kerja,” cetus Subandrio.

 

Reporter: Abdu Syukri

Editor: Yuni Kurniyanto