eQuator – Sanggau-RK. Untuk menekan human traficking dan masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di perbatasan Entikong secara ilegal, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sanggau Jumhuri, menyampaikan pihaknya berupaya memberikan sosialisasi kepada siswa di wilayah perbatasan.
“Kita kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi,” kata Jumhuri, Minggu (8/11).
Sosialisasi menurut Jumhuri penting dilakukan untuk mencegah masuknya TKI ilegal yang tanpa dilengkapi dokumen masuk ke Malaysia. “Sasaran kita pelajar SMA di Entikong dan itu sudah kita lakukan,” akunya.
Meskipun belum ditemukan kasus TKI asal Sanggau yang dipulangkan dari Malaysia, wilayah perbatasan menurutnya sangat rentan dijadikan sasaran biro jasa ilegal untuk menggaet warga perbatasan.
“Kita beri para pelajar itu pemahaman, kalaupun mereka mau menjadi TKI, harus melengkapi diri dengan dokumen yang sah, kita juga beri tahu mereka prosedur yang benar,” ujarnya.
Jumhuri mengaku selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mencegah TKI asal Sangggau yang masuk keperbatasan secara ilegal. “Koordinasi kita lakukan dengan pihak kepolisian,” terangnya.
Jumhuri juga menambahkan, sampai saat ini belum menemukan indikasi penyaluran TKI ilegal yang dilakukan biro jasa TKI. “Belum, karena memang kita belum menemukan indikasi ke arah situ, setahu saya pun biro jasa TKI tidak ada di Sanggau. Untuk banyak kasus tidak ada yang asal Sanggau, rata-rata dari luar provinsi,” ungkapnya. (KiA)
 di perbatasan Entikong secara ilegal, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sanggau Jumhuri, menyampaikan pihaknya berupaya memberikan sosialisasi kepada siswa di wilayah perbatasan.){kind=link}