Sampah Plastik yang Menguntungkan

SAMPAH. Hasil kerjinan tangan dari sampah non organis seperti pelastik. Dedi Irawan/RK

eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Sampah plastik yang tidak bermanfaat justeru menjadi sumber rejeki di tangan di tangan orang-orang kreatif.

Seperti yang dilakukan Komunitas Pengelola Lingkungan Terpadu (Komplit) Melawi. Sampah plastik disulap menjadi  aneka macam kerajinan bernilai ekonomis. Seperi  tikar, tas, keranjang dan lainnya.

“Saat ini kita masih terus menambah produksi pembuatannya dan alhamdulillah, direspon baik ditengah masyarakat,” ungkap Ketua Komplit Melawi, Laila Fitri Handayani, Selasa (13/12).

Harga tiap produknyapun bervariasi, mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Tergantung jenisnya, misalnya untuk keranjang sayur dari sampah plastik bungkus kopi dibandrol dengan harga Rp 60 ribu.

“Ada juga dompet ataupun tas wanita, harganya sekitar Rp 200 ribuan dan bagi siapa saja yang berminat bisa langsung berkunjung ke rumah kreatif Komplit di daerah Sidomulyo atau dekat SMP Negeri 2 Nanga Pinoh,” bebernya.

Wanita berjilbab ini berharap kedepan ada pihak yang bisa membantu untuk pengembangan ekonomi kreatif ini, terutama dari pemerintah kabupaten Melawi.

“Jika ada bantuan dana, tentu usaha yang kami rintis bisa terus berkembang dan marketnya bisa hingga luar daerah,” harapnya. (Ira)