eQuator.co.id – POSKO,MANADO— Sadis perbuatan AM alias Albert (38), warga Desa Kaasar, Jaga VIII, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Mabuk, lelaki kesehariannya berprofesi petani ini, nekat mencincang istri dan anaknya bernama Henny Kambey (40) dan Glen Mamahit (17).
Akibat perbuatan tersangka, Henny mengalami tujuh luka tebasan parang, masing-masing 2 tebasan di punggung pergelangan lengan kiri, 3 di pundak kiri, 1 di atas pelipis mata kiri, serta 1 luka menganga lebar lima jari di leher bagian belakang hingga ke bawah punggung. Sedangkan Glen menderita luka bacok di punggung, telapak tangan kiri dan pundak kirinya. Peristiwanya terjadi sekira pukul 21.00 wita, Rabu (30/3), malam.
Sumber resmi sekitar lokasi kejadian menyebutkan, sore hingga malam lelaki berkulit sawo matang itu terlibat pesta minuman keras (Miras) hingga mabuk. Dalam kondisi teler, tersangka pulang ke rumah. Setibanya di rumah, tersangka mendapati anaknya Glen sedang main handphone. Albert langsung merampas HP milik anaknya lalu dibanting.
Melihat perbuatan tersangka, Henny bermaksud melerai. Melihat sang istri, tersangka naik pitam hingga terjadi aksi saling dorong antara tersangka dan Glen. Pria bertubuh sedang itu kemudian mengambil parang lalu tanpa ampun mencincang istri dan anaknya. Melihat keduanya tergeletak bersimbah darah, tersangka kabur meninggalkan lokasi kejadian perkara. Sementara kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Hermana Lembean, guna mendapat perawatan medis. Karena luka dialami Henny, akhirnya ia dirujuk ke Rumah Sakit Kandou Manado.
Kapolsek Kauditan AKP Hilman Munthalib, membenarkan sudah terima laporannya.”Tersangka sedang pengejaran. Setelah beraksi ia kabur ke perkebunan Kaasar. Kami minta tersangka menyerahkan diri. Jika tidak petugas bisa bertindak tegas,” aku Hilman.(fan/mg-01)