Rumah Pak RT Terbakar, Sumber Api Masih Simpangsiur

BERJIBAKU. Warga dan Satpol PP berjibaku memadamkan api yang menghanguskan rumah Sulaiman, ketua RT15, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (8/9). ANDREAS

eQuator.co.id – Putussibau-RK. Rumah, Sulaiman, Ketua RT 15 Gang Mulia, Jalan Lintas Timur Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan ludes dilahap si jago merah, Kamis (8/9) pukul 09.00.

Fauziah, istri Pak RT 15 mengungkapkan, diduga api muncul dari kompor yang lupa dimatikan keponakannya. Sebelum keponakannya berangkat ke Pontianak, dia memasak mie instans yang tak diketahui olehnya.

“Mungkin karena dia tergesa-gesa dan takut ketinggalan pesawat, lupa mematikan kompor setelah memasak mie. Karena hari ini dia berangkat ke Pontianak pakai pesawat,” ungkap Fauziah sambil menangis.

Saat api menghanguskan rumahnya, Fauziah sedang keluar rumah mengambil buah nangka untuk acara tahlilan di rumah tetangganya. Rumahnya ditinggal kosong, sementara suaminya juga sudah berangkat kerja.

“Saya sampai di rumah lihat api sudah besar. Di rumah tidak ada orang, anak-anak saya sudah sekolah dan suami saya kerja,” katanya.

Namun pantauan Rakyat Kalbar, munculnya api tidak seperti dugaan yang diungkapkan Fauziah. Kompor beserta tabung gas dan mejanya masih utuh tidak tersentuh api.

Kapolsek Putussibau Selatan, Ipda M. Sutikno mengatakan jajarannya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran rumah pak RT. “Informasi yang kami terima sementara, masih belum jelas penyebab kebakaran. Jadi kami belum dapat memastikan sumber api darimana,” kata Sutikno.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, ada yang menyebutkan kebakaran diduga lupa mematikan kompor. Ada juga yang mengatakan sumber api berasal korsleting listrik.

“Nanti kami baru dapatkan data pastinya, setelah menghimpun informasi dari berbagai sumber, utamanya dari korban,” ujarnya.

Api menghanguskan sebagian besar bangunan rumah pak RT. Bahkan hanya sedikit barang berharganya yang terselamatkan. Warga yang mengetahui rumah ketua RT-nya terbakar, berupaya memadamkan api. Sulit bagi warga menyelamatkan barang berharga, lantaran pintu rumah terkunci.

Warga memadamkan api menggunakan mesin robin dan peralatan seadanya. Menyusul beberapa unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Kapuas Hulu yang dikendalikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemudian dibantu kepolisian Polsek Putussibau Selatan dan jajaran Polres Kapuas Hulu beserta anggota Koramil Putussibau Selatan.

Sayangnya api sudah terlanjur membesar. Hampir seluruh bagian rumah pak RT yang besar itu hangus, dari lantai hingga atap. Hanya tersisa garasi bagian samping, kamar mandi dan sebagian dapur. Api baru dapat dipadamkan setelah satu jam berjibaku. (dre)