eQuator.co.id – Di Kota Pontianak ternyata ada sekolah gratis. Sekolah mirip dengan bimbingan belajar. Sekolah di kawasan Waduk Permai, di tengah Kota Pontianak yang sebagian besar warganya mengantungkan hidupnya sebagai pemulung.
Sekolah tersebut didirikan Anggia Anggraini. Gadis muda asal Pontianak itu merupakan sosok Kartini muda yang mencetus gerakan pendidikan gratis untuk adik-adik marginal di kawasan Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan tersebut.
Demi terlibat langsung menyelesaikan persoalan pendidikan di Kota Pontianak, perempuan kelahiran Medan 8 Oktober 1988 itu kini mampu menginspirasi banyak orang, terutama kaum muda di Kota Pontianak untuk belajar berbagi investasi ilmu di masa depan. Mereka memberikan pendidikan dengan gratis.
Anggia Anggraini salah satu anak Indonesia yang pernah mengalami kegagalan dalam pendidikannya. Ia pernah kehilangan kepercayaan diri dalam mengejar mimpinya. Bahkan dipandang remeh dengan sebagian orang terdekatnya.
Namun kini, air mata kegagalannya diganti dengan suatu prestasi yang membanggakan. Kegagalan di dunia pendidikan, membuat Anggi tidak ingin ada Anggi-Anggi lainnya yang juga gagal, bahkan takut untuk bermimpi.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya masalah pemerintah. Secara konstitusional, ini kewajiban negara. Tetapi secara moral, mendidik merupakan kewajiban setiap orang terdidik.
Di sekolah yang posisinya di antara komplek elit dan pemukiman pemulung itu selalu ramai pada sore hari. Anak-anak TK hingga SMA ini, belajar di rumah belajar yang digagas Anggi sejak 2013.
Rumah belajar dengan nama Khatulistiwa Berbagi itu memanfaatkan rumah dinas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pertiwi di Jalan Untung Suropati, Pontianak Selatan.
Bersama teman-temannya, Anggi mendirikan rumah belajar dengan dana dari uang jajan yang dikumpulkan. Komunitas anak muda ini juga kerap berbagi makanan kepada warga di lingkungan Waduk Permai. Kini, seratus lebih anak didik di rumah belajar gratis ini.
Narasi dan Fotografer: Ocsya Ade CP