eQuator.co.id – Mempawah-RK. Memasuki siklus lima tahunan, penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Sejak Januari hingga Kamis (7/2), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah merawat inap sebanyak 4 pasien. Sedangkan jumlah penderita DBD secara keseluruhan mencapai 26 kasus.
“Kasus DBD pada Januari ini hanya 4 pasien yang dirawat di RSUD Rubini Mempawah. Secara umum pasien DBD yang kami tangani, hingga kini dapat diselamatkan dan tak ada yang berujung kematian,” kata dr David VP Sianipar MKes, Direktur RSUD Rubini Mempawah.
Di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mempawah, Jamiril mengatakan, Dinas Kesehatan Mempawah mencatat wabah DBD mencapai 26 kasus. Terjadinya penurunan kasus DBD tahun ini pada saat siklus lima tahunan. Tahun 2018 tercatat 79 kasus DBD dari Januari sampai Desember. Sedangkan kasus DBD tahun 2019, awal Januari sampai sekarang sekitar 26 kasus.
Kawasan rawan penyebaran DBD berada di Kecamatan Sungai Pinyuh, Siantan, Segedong, Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Kunyit dan Anjongan yang masuk kategori waspada. “Masyarakat diminta memberantas jentik nyamuk dengan abatesasi,” tuturnya.
Jamiril mengatakan, salah satu kunci pencegahan penyakit siklus lima tahunan seperti DBD, adalah kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah dan kaleng atau wadah-wadah bekas. “Warga mesti menggencarkan Gerakan 3M Plus. Yaitu menguras, mengubur, menutup dan menabur bubuk abate pada wadah-wadah sebagai cara yang efektif mencegah menularnya DBD. Kita berharap, Kabupaten Mempawah jangan sampai terserang DBD. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran bersama, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar masing-masing,” ucapnya.
Reporter: Ari Sandy
Editor: Yuni Kurniyanto