eQuator – Pontianak-RK. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Landasan Udara (Lanud) Supadio kembali menggelar lomba burung berkicau di Lapangan Sepakbola Lanud Supadio, Kubu Raya, Minggu (22/11) besok.
Lomba burung berkicau bakal memperebutkan trophy Komandan Lanud (Danlanud). Para kicau mania dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, baik itu single fighter (SF) maupun yang tergabung dalam bird club (BC) diproyeksi akan meramaikan perlombaan.
“H-3 menjelang perlombaaan sudah ada 800 tiket lomba terjual,” kata Mayor Kal Yudi Setyawan, Ketua Panitia Danlanud Cup 2015 kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Menurut Perwira Menengah (Pamen) di Lanud Supadio ini, lomba burung berkicau kali ini lebih ramai, ketimbang sebelumnya yang digelar di lingkungan Markas Besar (Mabes) Lanud Supadio.
“Lomba sebelumnya, pada H-3 pertandingan ada 600 tiket terjual. Tetapi kali ini sudah 800 tiket. Saya memprediksi, peserta lomba akan lebih ramai dari perlombaaan sebelumnya,” ucap pria yang juga penghobi burung berkicau ini.
Pria kelahiran Surakarta itu berharap, antusias masyarakat Kalbar terhadap lomba burung berkicau semakin meningkat. “Lomba sebelumnya pas hari H tiket ludes terjual sebanyak 1.200 lembar. Nah, Danlanud Cup kali ini panitia mengharapkan tiket terjual lebih dari itu,” harap Yudi.
Ia mengatakan, penggemar burung di seantero Kalbar cenderung meningkat. Tercatat, setiap tahunnya pemain burung baru terus bermunculan. “Minat masyarakat terhadap burung berkicau masih berjalan dengan baik. Karena resiko ruginya kecil, perawatan juga tidak begitu sulit. Pangsa pasar juga terarah. Setiap harinya kicau mania terus bertambah,” analisanya.
Lomba kali ini, Yudi menargetkan tiket terjual lebih dari 1.000 lembar. “Di Kalbar memang sangat jarang kontes burung sampai bisa 1.000 peserta. Tetapi, event kita termasuk paling banyak pesertanya, dibandingkan lomba burung yang pernah di gelar di Kalbar,” ucap Yudi.
Menurut pria kelahiran 1977 ini, bisnis burung maupun komunitas burung tidak akan tergerus waktu, zaman dan trend. Walaupun perekonomian Indonesia termasuk Kalbar lagi melemah, burung berkicau tetap eksis.
“Ekonomi secara makro boleh dibilang sedang melemah dan daya beli masyarakat dikatakan agak menurun. Tapi dikomunitas burung, kayaknya sampai sekarang tidak ada pengaruh yang signifikan. Sebab penggemar burung inikan termasuk kategori fanatik,” ulas Yudi.
Panitia sudah mempersiapkan perlombaan. Dooprize hingga hadiah menarik telah disajikan. Danlanud Cup tetap memberi hadiah menarik dan memuaskan pecinta burung berkicau. “Ada dooprize tiga unit sepeda motor. Terus ada beberapa televisi, kulkas dan mesin cuci,” seru Yudi.
Danlanud Cup kali ini, bakal lebih semarak dari perhelatan sebelumnya. Rencananya, sebelum lomba dimulai akan ada penampilan budaya lokal. Yakni tarian Tidayu (Tionghua, Dayak dan Melayu). Bahkan bakal ada atraksi barongsai.
“Itu permintaan Komandan Lanud. Supaya menggambarkan kerukunan antar mayoritas tiga suku yang ada di Kalbar. Dan bertujuan supaya acara lebih bersemarak,” jelasnya.
Di Kota Pontianak, kicau mania sudah sibuk mempersiapkan burung jagoannya. Ada yang sibuk mengurus burung seperti memandikan, memberi makan hingga memberikan vitamin burung. “Selamat berlomba,” katanya.
Reporter: Deska Irnansyafara
Editor: Hamka Saptono