eQuator.co.id – Putussibau-RK. Banyaknya objek wisata alam di Kapuas Hulu, menjadikan kabupaten paling ujung timur Kalbar itu selalu menjadi destinasi wisata oleh wisatawan. Bukan hanya dari lokal dan nasional, tapi juga wisatawan internasional terpikat dengan kondisi alam di Bumi Uncak Kapuas.
Kapuas Hulu terkenal memiliki dua taman nasional yang berskala internasional, seperti Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan masih banyak lagi objek wisata unggulan yang ada di kabupaten perbatasn tersebut. Salah satunya Riam Rantau yang berlokasi di Desa Rantau Kalis, Kecamatan Kalis.
Riam Rantau Kalis selalu menjadi destinasi wisata masayarakat setiap akhir pekan, terlebih saat tiba masa liburan. Masyarakat rela menghabiskan waktu seharian dengan menikmati keindahan alam dan merasakan kesejukan air terjun di riam tersebut.
Seperti libur Idul Fitri 1437 H, Riam Rantau Kalis dipenuhi pengunjung, dengan membawa sanak keluarga dan para temannya, sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi riam kebanggan masyarakat Desa Rantau Kalis itu.
Amaludin, warga Putussibau yang menghabiskan akhir pekannya di Riam tersebut mengungkapkan, kekagumannya atas suasana alam yang menakjubkan.
“Tempatnya sangat indah, cocok untuk tempat refreshing,” tuturnya, belum lama ini.
Pria yang karib disapa Udin ini mengatakan, kunjungannya akhir pekan lalu ke Riam Rantau Kalis itu adalah yang pertama kali. Kala itu ramai warga dari Putussibau yang mendatangi lokasi tersebut.
“Menghabiskan waktu di hari terakhir libur lebaran di sana memang mengasyikan,” katanya.
Untuk tiba di Riam Rantau Kalis hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan sepeda motor. Karena lokasinya tak jauh dari jalan poros desa Rantau Kalis, maka akses menuju lokasi objek wisata tidaklah sulit.
“Lokasi objek wisata dekat jalan poros Desa Rantau Kalis, dari jalan poros hanya butuh 5 menit jalan kaki sampai ke lokasi,” ucapnya.
Riam Rantau Kalis kata Udin potensial untuk dijadikan referensi paket wisata, namun masih ada yang perlu dibenahi, terutama penataan sekitar wisata agar lebih menarik dan bersih. Maka ia berharap ke depan pemerintah daerah bisa melirik potensi wisata tersebut, karena bisa menjadi salah satu penyumbang PAD kabupaten.
“Saya sering kunjungi objek wisata di daerah Jawa, pemasaran mereka di sana memang bagus karena benar-benar ditata. Saya rasa Riam Rantau Kalis ini bisa dibuat demikian,” seru Udin.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi