
eQuator.co.id – Lapangan Makodam XII/Tanjungpura dipadati prajurit beserta keluarganya. Mereka berbaur dengan masyarakat, menyaksikan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam XII/Tanjungpura di Jalan Arteri Alianyang Sungai Raya tersebut, Jumat (9/9).
Marselina Evy, Sungai Raya
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) khususnya yang bergabung dalam Kodam XII/Tpr bangga dan bersukaria memperingati HUT ke-58.
Dalam sambutannya, Pangdam XII/Tpr, Mayjend TNI Andika Perkasa menyebutkan tiga poin penting. Poin pertama, melaunching videotron berukuran besar. “Videotron dengan ukuran ini hanya ada tiga di Indonesia. Satu di Mall Taman Anggrek, satu lagi Mall of Indonesia dan satu lagi di tempat kita ini. Dan ini satu-satunya yang dilengkapi dengan audionya,” kata Andika sambil menunjukkan megatron di belakangnya. “Saya ingin mengetuk hati hadirin semua. Ini bisa digunakan, harus bisa memberi nilai tambah untuk masyarakat Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Gelar acara-acara di sini, nonton bareng atau konser,” kata Andika lagi.
Pada kesempatan perdananya ini, videotron itu menampilkan video clip mengenai kegiatan prajurit AD di perbatasan. Kemudian profil inspiratif dari salah seorang prajurit Kodam XII/Tpr, Serka Aspan, Babinsa di Pulau Majang, kawasan Danau Sentarum, Kapuas Hulu. Aspan dan istrinya menjadi guru bantu di sekolah setempat, karena minimnya tenaga pendidik di Pulau Majang.
Berlatar belakang gedung besar megah milik Kodam XII/Tpr. Megatron itu menampilkan gambar yang jernih. Suaranya bergema dan membahana.
Lapangan Makodam XII/Tpr dengan videotronnya, sangat cocok untuk menggelar konser. Dengan kapasitas bisa mencapai 5.000 orang. Bahkan pengamanan jalan masuknya pun dapat di setting dengan pintu sensor. Sehingga dapat menjamin keamanan kegiatan. Acara perayaan HUT ini pun terlihat beberapa pintu sensor dipasang di pintu masuk, layaknya pemeriksaan di bandara.
Poin kedua perayaan HUT Kodam XII/Tpr ini, penyerahan santunan dan beasiswa sebesar Rp305 juta. Asabri menyerahkan santunan ini kepada Shinta istri Letkol Inf Susilo Wibowo yang meninggal saat menjalanan tugas pada Mei lalu.
“Dana santunan sebesar Rp305 juta tersebut, 30 jutanya berupa dana beasiswa bagi tiga putra-putri almarhum,” kata Andika saat menyerahkan buku tabungan kepada Shinta.
“Kita berharap bantuan ini akan menjamin kehidupan anggota keluarga kita ini,” sambung Andika.
Shinta tampak mengusap air matanya dengan ujung jilbab, saat menerima buku tabungan dari perwakilan Asabri. Tangan Shinta tampak gemetar saat menerima jabat tangan dari Andika Perkasa.
Pada kesempatan ini, Kodam juga mengajak 30 pedagang makanan di seluruh Kota Pontianak dan sekitarnya, menyediakan makanan bagi para tamu. “Saya senang sekali bisa ikut di sini. Lumayan, sebentar saja 100 porsi sudah habis,” kata Wahdah, salah seorang pedagang.
Pemilik gerobak roti cane yang sehari-harinya mangkal di Pasar Seruni ini tampak tersenyum sumringah. Karena selepas magrib dagangan yang digelar sejak pukul 16.00 itu sudah ludes. “Alhamdulilah, orang pada suka dengan roti cane,” katanya. (*)