eQuator.co.id – Penantian panjang melahirkan karya terbaru dalam bentuk album kesampaian. Setiap tema yang disuguhkan dalam album berjudul Handmade, menggambarkan pendewasaan Raisa Andriani berbicara tentang cinta.
“Alhamdulillah bisa napas panjang. Album ini yang paling Raisa, paling gue banget. Karena sudah belajar banyak, kontennya otomatis aku banget,” ungkap Raisa.
Album dengan warna dan rasa yang berbeda tersebut dirangkum Raisa lewat 11 lagu. Sebait perasaan ketika merayakan kembali cinta di lagu Kali Kedua. Pandangan cinta dari pribadi Raisa di lagu Tentang Cinta. Atau cerita cinta untuk seisi dunia di lagu Nyawa dan Harapan. “Aku merasa album Handmade ini lebih simpel dari sebelumnya. Ada perubahan tapi terjadi begitu saja, tanpa ada satu usaha yang ingin membuat album ini terasa berbeda. Dan memang inilah yang aku mau,” katanya.
Tak sekadar bernyanyi di album tersebut, Raisa ikut di setiap detail penggarapan album, mulai menulis lagu, pengembangan aransemen, mixing, hingga menentukan kertas cover untuk album. “Aku benar-benar merasa kalau album ini buatan tangan. Ini pertama kalinya label sendiri, produksi sendiri. Jadi detailnya aku tahu dan ikut belajar. Siapa orang yang mau diajak kolaborasi. Pilih-pilih kertas untuk cover album pun aku ikut terjun,” paparnya.
Meski sebagian lagu masih bertemakan cinta yang super galau, namun tetap tidak menghilangkan ciri khas Raisa dalam bermusik. “Konsep albumnya secara tema masih tentang cinta. Tapi khusus untuk album ini saya buat balance 50 persen tentang lagu galau dan 50 persen lagi lebih ke humanis,” tambah Raisa.
Raisa berharap dengan memberikan warna baru dalam gaya bermusiknya, masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar Raisa bisa menerima perubahan tersebut, “Yang pasti semoga penikmat musik, bisa mengerti arah perubahan Raisa, dan semoga bisa menerima album ini,” paparnya.
Nah untuk mendapat respon cepat akan karya terbaru dari Yourraisa. Penyanyi kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 tersebut menggelar showcase Handmade. “Pendewasaan pasti, bercerita pasti. Di semua lagu pasti diniatkan buat bercerita. Makanya, sebelum saya manggung doanya semoga pesan dalam lagu bisa sampai ke penonton. Saya enggak sabar bawakan karya di atas panggung,” pungkasnya. (idp)