eQuator.co.id – PONTIANAK. Radikalisme masih menjadi kekhawatiran Polda Kalimantan Barat. Karena itu digelar pertemuan dengan instansi, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Grand Mahkota Hotel Pontianak, tadi pagi Selasa (7/2).
Acara yang dibuka langsung oleh Kapolda Irjen Pol Musyafak itu disampaikan gambaran bagaimana radikalisme mengancam persatuan. Selain dihadiri pejabat utama Polda Kalbar, acara juga dihadiri oleh perwakilan dari TNI, Pemprov Kalbar dan Pemerintah kota/kabupaten.
Pemaparan disampaikan oleh Kabid Penerangan Densus 88, AKBP Djoni Djuhana, Badan Intelejen Nasional Perwakilan Kalbar, Mirzan Abadi, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar, Wajidi Sayadi. (isa)