Enam Pejabat di Polda Kalbar Diganti

SERTIJAB. Enam pejabat di jajaran Polda Kalbar mengikuti upacara sertijab di Mapolda Kalbar, Rabu (31/10)--Ambrosius Junius

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Enam jabatan strategis di Polda Kalbar diganti. Diantaranya, Kombes Pol Erthel Stephan menyerahkan tugas dan tanggung jawab Karo SDM Polda Kalbar kepada Kombes Pol Dirin.

Dirresnarkoba Polda Kalbar sebelumnya dijabat Kombes Pol Purnama Barus diserahkan kepada AKBP Gembong Yudha. Kapolres Sambas sebelumnya dijabat AKBP Cahyo Hadiprabowo diserahkan kepada AKBP Permadi Syahids Putra.

Sementara jabatan Kapolres Bengkayang diserahkan kepada AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto. Kapolres Sintang sebelumnya dijabat AKBP Sudarmin diserahkan kepada AKBP Adhe Hariadi. Kapolres Kayong Utara sebelumnya dijabat AKBP Arief Kurniawan diserahkan kepada AKBP Asep Irpan Rosadi.

Usai memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mapolda Kalbar, Rabu pagi (31/10), Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono berpesan kepada semua anggotanya agar memperbaiki kinerja, memiliki intergeritas dan dipercaya masyakarat.

“Kepada pejabat baru, diingatkan bahwa jabatan yang sudah diterima memiliki konsekuensi. Disamping dituntut tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas, juga sekaligus amanah yang harus dipertanggung jawabkan tidak saja kepada masyarakat atau pimpinan akan tetapi kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pesannya.

Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Kalbar yang baru AKBP Gembong Yudha mengatakan, dirinya memiliki sejumlah prioritas kerja. Pertama akan membenahi internal kesatuannya.

“Dalam hal ini kita akan meningkatkan profesionalisme seluruh anggota baik itu di Polda maupun di tingkat polres,” ujarnya diwawancarai sejumlah awak media usai sertijab.

Mantan Kasubbagopsnal Dittipidnarkoba Bareskrim Polri ini mengatakan, terkait narkoba dirinya sudah bertekat tidak ada ruang dan gerak bagi para pengedar di wilayah Kalbar.

“Sehingga tempat rawan yang selama ini dikeluhkan itu akan menjadi sasaran prioritas pertama dalam program kedepan yang akan saya jalankan,” tuturnya.

Lanjutnya, termasuk pengendali narkoba yang sering terjadi dari bilik penjara. Dia akan melakukan kerjasama dengan pihak terkait.

“Dan apabila terungkap terhadap pengendali itu kita akan naikan kasusnya. Bila perlu kita kenakan tindak pidana pencucian uang,” tegasnya.

Prioritas lainnya, memantau dan mengawasi panjangnya perbatasan darat RI-Malaysia, sebab banyak barang haram itu masuk ke Kalbar dari Malaysia. Memutus mata rantai jaringannya dan membuat evaluasi titik rawan yang sering dilalui.

“Mudah-mudahan apa yang kami jalankan nanti memberikan kenyamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap Porli dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kalbar,” pungkasnya. (amb)