Putra Kalbar Jabat Komandan Skadron Udara 1

Sertijab Letkol Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata

SERTIJAB. Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus, memimpin upacara sertijab Komandan Skadron Udara 1 Wing 7 di Main Apron Lanud Supadio, Senin (15/4) pagi--Andi Ridwansyah

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Jabatan Komandan Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio resmi berganti. Jabatan yang semula dipimpin Letkol Pnb Supriyanto, digantikan dengan Letkol Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata.

Upacara serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung Senin (15/4) pagi itu, dipimpin langsung Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Palito Sitorus. Selaku Komandan Upacara (Danup), Mayor Pnb Binggi Nobel.

Marsma TNI Palito Sitorus mengatakan, dalam organisasi TNI AU alih tugas dan jabatan merupakan hal yang biasa dan untuk mendinamisasikan kehidupan organisasi. “Pergantian jabatan juga dimaksudkan untuk penyegaran dalam tubuh organisasi melalui pendayagunaan kemampuan sumber daya manusia secara optimal,” katanya kepada wartawan usai pelantikan.

Danlanud berharap, pergantian jabatan ini dapat membawa suasana yang lebih segar, serta dapat menumbuhkembangkan gagasan maupun perubahan baru. Sehingga organisasi akan lebih dinamis dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AU. Dirinya berujar, bahwa Satuan Skadron Udara 1 merupakan satuan yang sangat strategis dalam melakukan pengamanan wilayah udara.

“Skadron Udara 1 merupakan salah satu unsur pelaksana dalam operasional Lanud Supadio, dan bagian integral dari kekuatan udara yang dimiliki TNI AU,” ungkapnya.

Skadron Udara 1 mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas operasi udara yang dilaksanakan TNI AU. “Skadron Udara 1 merupakan pelaksana Wing 7 yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat tempur taktis untuk operasi lawan udara ofensif, operasi pertahanan udara, dan operasi dukungan udara,” paparnya.

Lanjutnya mengatakan, wilayah Kop AU 1 yang strategis karena berbatasan dengan negara lain. “Selain itu disebelah barat kira juga perbatasan Laut Cina Selatan,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata mengatakan, sebagai pejabat baru tentunya dia mengharapkan dukungan dari seluruh pejabat Lanud Supadio maupun personel Skadron Udara 1.

“Tugas Skadron Udara 1 kedepan tentunya semakin berat. Sehingga perlu kerjasama dan dukungan dari seluruh personel baik anggota Skadron Udara 1 maupun seluruh pejabat dan personel di jajaran Lanud Supadio beserta Insub,” ungkapnya.

Usai dilantik, ia mengaku telah menyiapkan program selama satu tahun kedepan. Program yang dilaksanakan itu, kata dia, adalah program dari Mabes AU yang kemudian diturunkan ke Lanud Supadio. Diturunkan ke Wings dan Skadron Udara sendiri.

Menurut dia, ada beberapa tantangan yang perlu dilaksanakan Skadron Udara 1 kedepan. “Dimana Kasau sendiri mencanangkan bahwa program kegiatan operasi maupun latihan itu, diharapkan bertahap bertingkat dan berlanjut,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, dulunya ketika melakukan latihan hanya siang hari. Kini lebih fokus latihan pada malam hari. “Beberapa yang telah diturunkan oleh Komandan Skadron yang lama, kita telah berhasil melaksanakan latihan di makan hari,” paparnya.

Yang paling signifikan, kata dia, pihaknya sudah bisa melakukan penembakan dari dari darat dan udara pada malam hari. “Begitu juga tantangan berikutnya adalah latihan angkasa Yuda yang akan dilaksanakan di Iswahyudi. Dimana kita akan melaksanakan secara besar-besaran dan itu semua dilaksanakan pada malam hari,” terangnya.

Untuk diketahui, Letkol Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata, merupakan putra Kalbar. Pria kelahiran Denpasar 12 Maret 1980, ini telah menetap di Pontianak sejak berusia 4 tahun. Tepatnya tahun 1984. Dan menempuh pendidikan dari TK, SD, SMP dan SMU di Kota Pontianak.

Cita-cita menjadi seorang penerbang, telah tertanam sejak dini dalam benak Alumnus SMU Taruna Bumi Khatulistiwa angkatan 1 ini. Tepatnya saat ia masih duduk dibangku kelas XII.

Alumnus Akademi Angkatan Bersenjata (AAU) Republik Indonesia tahun 2001 ini kemudian melanjutkan karirnya dengan mengikuti sekolah penerbang dan kemudian lulus sekolah penerbang pada tahun 2003. Dia ditempatkan pertama kali di Kota Pontianak pada 19 September 2003 dan memulai karirnya sebagai seorang penerbang, sampai pada jabatan terakhir sebagai Kepala Operasi dan Latihan Wing 7 Lanud Supadio. Hingga sampai dilantik sebagai Komandan Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa saat ini.

Laporan: Andi Ridwansyah

Editor: Ocsya Ade CP