eQuator – Sekadau-RK. Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau berupaya keras memerangi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sekadau. Mereka melakukan fogging atau pengasapan di beberapa daerah di Kota Sekadau, Senin sore (11/1). Puluhan rumah di Jalan Mawar dan seputaran kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau diasapi.
“Fogging ini kita lakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi makin meningkatnya penderita DBD,” ujar Slamet SKM M Kes, Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Senin (11/1).
Fogging tersebut dilakukan Dinas Kesehatan Sekadau untuk meredam pasien DBD yang kian bertambah. “Yang jelas sejak awal tahun 2015 sampai sekarang, sudah ada puluhan orang yang terkena DBD,” aku Slamet.
Khusus untuk fogging yang dilakukan di kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau kemarin, menurut Slamet, sifatnya fogging fokus. Ini terjadi karena di kawasan pasar Sekadau, sudah ditemukan satu kasus DBD.
“Sampai sekarang kita belum melakukan fogging masal (menyeluruh). Ini karena kasus DBD belum masuk KLB (Kondisi Luar Biasa),” katanya.
Terkait dengan pasien meninggal, Slamet mengklaim, sampai sekarang belum ada kasus DBD hingga meninggal. Sementara beberapa pasien yang dulunya sempat kehilangan nyawa, Slamet belum bisa memastikan mereka terkena DBD.
“Kan belum ada hasil laboratoriumnya. Mereka belum sempat diambil darah untuk uji lab, tapi sudah keduluan meninggal,” tukasnya.
Muslih, warga Terminal Lawang Kuari Sekadau menyambut baik fogging tersebut. “Fogging ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Sebagai masyarakat awam, Mus sangat khawatir dengan kasus DBD. Terlebih ia juga memiliki dua orang anak yang masih berusia Balita.
“Dengan adanya fogging ini, kita sebagai orang tua tentu merasa sedikti tenang. Paling tidak ada lah nyamuk yang mati karena fogging ini, sehingga tidak menggigit anak kita,” tutur Mus polos
Jangan Nunggu Ada Kasus
Wakil rakyat di DPRD Sekadau mengapresiasi langkah Dinkes tersebut. “Saya pikir apa yang sudah dilakukan Dinkes Sekada itu adalah sebuah hal yang ppositif,” puji Yohanes Ayub A Ma Pd, Anggota Komisi C DPRD Sekadau kepada Rakyat Kalbar via selulernya, kemarin.
Kata Ayub, setiap penyakit memang harus ditanggulangi dengan cepat oleh Dinas Kesehatan. Termasuk DBD yang memang menjadi ‘penyakit tahunan’ di Sekadau alias penyakit endemis.
“Tapi saya juga sedikit kecewa dengan pihak Dinkes, sebab dalam upaya penanggulangan penyakit, mereka selalu terkesan terlambat,” ucapnya.
Mestinya, lanjut Ayub, Dinkes Sekadau tidak menunggu ada kasus baru melakukan fogging. Apalagi dana untuk fogging memang sudah tersedia dalam APBD.
“Ini yang akan kita komunikasikan dengan pihak Dinkes. Mengapa seperti ini. Nanti kita akan melakukan rapat kerja dengan Dinkes untuk menanyakan masalah ini,” tukas Ayub.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Kiram Akbar