PU akan Usulkan Bantuan Rehab Rumah

Ilustrasi NET

eQuator.co.id –  Nanga Pinoh-RK. Keberadaan perumahan tak layak huni di Melawi hingga saat ini masih ditemukan. Salah satunya di desa Kempangai Kecamatan Ella Hilir. Namun tak menutup kemungkinan di kecamatan lainnya juga masih terdapat kondisi rumah tak layak huni yang masih ditempati pemiliknya. Hal tersebut patut menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Melawi untuk mengusulkanya ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Melawi, H. Hinduansyah mengatakan, bahwa pihaknya belum menerima laporan dan usulan dari kecamatan Ella Hilir terhadap rumah yang tak layak huni tersebut. Namun pihaknya meminta agar desa mendata dan disampaikan ke camat dan camat mengusulkan ke PU.

“Jika usulan sudah sampai ke DPU, maka DPU melakukan memverifikasi data tersebut untuk diusulkan ke Kementerian Perumahan melalui pemerintah Provinsi. Karena Pemerintah Pusat yang menentukan kuotanya,” katanya,  saat dihubungi wartawan, Rabu (14/9).

Namun, lanjutnya, yang terpenting usulan itu harus masuk kriteria. Datanya harus betul adanya. Seperti fisik rumahnya ada, hak kepemilikan surat menyurat tanahnya lengkap, beserta orangnya. “Kalau untuk SKT diharapkan bisa disertfikat dulu. Agar saat pengusulan tidak ada kendala,” ungkapnya.

Sementara ketika ditanyai terkait pernah atau tidak Melawi mendapatkan bantuan program perehaban rumah tidak layak huni, Hinduansyah mengatakan selama ini belum pernah mendapat bantuan. “Namun mudah-mudahan bisa dapat setelah kita mengajukan ke Pemerintah Pusat. Saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang mengajukan ke kita. Insha Allah tahun depan kita ajukan. Tahun ini kita data dulu,” paparnya.

Sebelumnya, PJS Kepala Desa Kempangai, seriono mengatakan, di desanya terdapat rumah tak layak huni di desanya yang berjumlah sekitar 14 sampai 15 rumah. Rumah tak layak huni itu berukuran 2m x 2m, terbuat dari papan dan kulit kayu seadanya. “Sementara penghuninya diisi sebanyak 3-5 orang. Rumah tersebut bagaikan pondok ladang,” pungkasnya. (Ira)