Silaturahmi Demi Kemajuan Sambas

Bupati Atbah Kunjungi Harian Rakyat Kalbar

CINDERAMATA. Manager Marketing dan Iklan Harian Rakyat kalbar, Mohammad Qadhafy menyerahkan cinderamata kepada Bupati H. Atbah Romin Suhaili di ruang kerjanya, Rabu (19/4). RIZKA NANDA

eQuator.co.id – Mempererat tali silaturahmi, Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili, Lc berkunjung ke Graha Pena Equator Harian Rakyat Kalbar, Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kubu Raya, Rabu (19/4).

“Silaturahmi salah satu kekuatan dalam membangun daerah. Saya berharap kawan-kawan media ikut andil membangun Kabupaten Sambas,” kata Atbah.

Di hadapan pimpinan Harian Rakyat Kalbar, Atbah menjelaskan dengan rinci visi dan misi sebagai kepala daerah. Diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan serta mewujudkan masyarakat Sambas yang berakhlakul karimah.

Menurutnya, Sambas adalah daerah yang memiliki potensi besar dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Jika mendapatkan lebih banyak perhatian dari pemerintah pusat, maka Sambas akan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam berbagai hal. Apalagi Sambas juga termasuk wilayah yang menjadi garda terdepan NKRI.

“Saya ingin masyarakat Sambas menjadi unggulan, baik dalam segi pendidikan maupun perekonomian,” ungkapnya.

Mewujudkan keinginannya,  Atbah sudah berkomunikasi dengan Ikatan Dosen dan Da’i Saudi Arabia. Dia ingin membangun pesantren bertaraf internasional di Kabupaten Sambas. Dananya sudah siap, lahannya juga sudah ada. “Saya sudah menegaskan, harus di Sambas,” tegasnya.

Pemkab Sambas telah mendapatkan tawaran tanah wakaf untuk membangun pesantren internasonal tersebut. Saat ini tinggal pembicaraan untuk langkah-langkah berikutnya.  “Saya ingin sesegera mungkin dilakukan peletakan batu pertama,” ungkap Atbah.

Dukungan dari Ikatan Dosen dan Da’i Saudi Arabia merupakan angin segar dalam perkembangan kondisi pendidikan di Sambas.

“Jika bertaraf internasional, berarti sesuai dengan keinginan saya, mewujudkan Kabupaten Sambas yang unggul dalam segi ilmu dan teknologi, kemudian unggul dalam hapalan Alquran serta unggul berbahasa Arab dan Inggris. Saya pikir ikatan dosen dan da’i ini bisa menghandle itu semua, sehingga terwujud warga Sambas berakhlakul karimah,” jelasnya.

Pesantren tersebut nantinya tak hanya menampung masyarakat lokal. Tetapi juga terbuka untuk negara tetangga, khususnya Malaysia dan Brunei Darussalam serta Singapura. Lokasinya di Jalan Kubung Bangong dekat Kartiasa. Hanya sekitar 10 menit dari Kota Sambas.

“Mereka meminta lima hektar dan itu sudah ada. Saya harap secepatnya, karena dana mereka untuk membangun gedung itu sudah tersedia. Kalau terlambat, nanti ditarik lagi,” ujar Atbah.

“Saya maunya Harian Rakyat Kalbar menjadi bagian dari pilar demokrasi Indonesia yang ikut membangun Kabupaten Sambas,” sambungnya.

 

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Hamka Saptono