eQuator.co.id – Sekadau-RK. Proses seleksi karyawan bagian operator pabrik oleh PT Agro Andalan, memasuki babak akhir. Dari puluhan orang yang mendaftar, terpilih tujuh calon pekerja. Perusahaan perkebunan kepala sawit itu akan mengirim mereka ke Institut Pertanian (Instiper), Yogyakarta untuk kuliah.
“Seleksinya sudah selesai. Sudah ada 7 orang yang terpilih,” ujar Imanuel, Gerenal Manager PT Agro Andalan kepada Rakyat Kalbar, Selasa (2/10).
Menariknya, 7 orang yang terpilih itu langsung dikuliahkan di Jurusan Operator Instiper. Ketujuh orang tersebut dikuliahkan dengan biaya kuliah ditanggung perusahaan. “Kuliahnya dimulai Oktober ini selama tujuh bulan kedepan. Nanti setelah selesai, mereka akan langsung bekerja di pabrik kita yang ada di Desa Setawar, Kecamatan Sekadau Hulu,” beber Imanuel.
Tujuh orang yang dikuliahkan itu, merupakan sumber daya manusia (SDM) dari desa-desa di sekitar wilayah operasional PT Agro Andalan. Perusahan itu sendiri beroprasi di tujuh desa yang ada di Kecamatan Sekadau Hulu. “Mereka ini harus dikuliahkan, karena pekerjaan operator memang membutuhkan keterampilan khusus. Mereka kita rekrut dari daerah sekitar perusahaan. Ini sengaja kita lakukan, karena kita memang ingin memberdayakan masyarakat lokal,” tegas Imanuel.
Seperti diketahui, PT Agro Andalan yang merupakan perusahaan milik DSN Group membuka perekrutan tenaga operator pabrik, khusus untuk tenaga kerja yang berasal dari daerah di sekitar perusahaan tersebut beroperasi. Total ada 58 pendaftar yang melamar.
Mereka sudah mengikuti serangkaian tes yang dilakukan sejak Selasa (18/9) lalu. Dari beragai tes itu, dipilih 7 terbaik untuk kemudian dikuliahkan. “Mereka yang terpilih itu, benar-benar mengacu pada hasil tes. Tidak ada unsur KKN atau lainnya. Ini murni kemampuan mereka,” tukas Imanuel.
Sedangkan Manager CSR PT Agro Andalan, Syarifudin mengatakan, proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan. Setiap tahapan akan dipilih yang terbaik untuk mengikuti tahapan selanjutnya. “Tesnya mulai dari administratif, psikotes, interview hingga tes kesehatan,” ucap Syarifudin kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Tes kesehatan dilakukan dengan berbagai aspek. “Termasuk masalah narkoba juga kita tes,” ucap Syarifudin.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto