-ads-
Home Rakyat Kalbar Landak Program KUR Dan UMi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Program KUR Dan UMi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

SAMBUTAN. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Dana Desa, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Pelaksanaan program KUR dan Penyaluran UMi di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Rabu (22/5). (Antonius-RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) dari pemerintah diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Landak.
Hal itu diungkapkan Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat menghadiri Rapat Koordinasi Dana Desa, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Pelaksanaan program KUR dan Penyaluran UMi di Kabupaten Landak tahun 2019.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Kalimantan Barat di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Rabu (22/5).
“Dalam upaya membangun perekonomian masyarakat melalui program KUR dan UMi yang merupakan program dari pemerintah maka peranan program ini sangat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Landak,” ungkap Karolin.
Diharapkan bantuan dana yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap agar dana yang telah dialokasikan serta peluang yang ada dapat dimanfatkan dengan baik guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan layanan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik,” harap Karolin.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditegaskan bahwa usaha mikro merupakan kewenangan pemerintah kabupaten. Menurut data statistik per Desember 2018 diketahui bahwa saat ini ada 2.159 UMKM di Landak.
Melihat fenomena ini Karolin selaku kepala daerah mendukung adanya pembinaan dan pendanaan bagi pelaku usaha mikro.
“Melihat kondisi Landak ini maka mutlak harus dilakukan pembinaan dan pendanaan untuk menggerakkan usaha mikro tersebut,” ujar Karolin.
Melalui Rakor yang diadakan ini supaya adanya sinergitas dan titik temu antara penyedia dana dengan pelaku usaha serta pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Ini sangat penting karena dengan  sinergisitas kita semua akan memperkuat tata kelola UMKM yang baik. Sehingga meningkatkan kualitas produk menuju UMKM yang berkembang,” jelas Karolin.

Laporan : Antonius
Editor : Andriadi Perdana Putra

Exit mobile version