Produk Timur Tengah Banjir Pesanan di Pontianak

RAMAI PEMINAT. Guntur saat menunjukkan satu diantara produk yang dia jual di tokonya, Selasa (9/8). Produk Timur Tengah ini, ramai peminat. Tak sedikit warga Pontianak memesan sebagai buah tangah. (Nova Sari-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Tidak hanya produk UMKM lokal, aneka produk yang berasal dari Timur Tengah juga banyak digemari oleh masyarakat di Kota Pontianak. Terlebih menjelang ibadah haji. Produk dari tanah suci banjir pesanan.

Satu diantara penjual produk dari negeri Timur Tengah ini adalah Guntur Radityo. Awal mula bisnisnya hanya menjual busana Muslim di Nisrina Muslim Store yang terletak di Jalan Gusti Hamzah, Kota Pontianak.

Lambat laun, dia bersama sang istri melebarkan sayap usahanya dengan menjual produk lain dari Timur Tengah.

ā€œSebetulnya menjual aneka produk Timteng ini sudah berjalan beberapa tahun. Kisaran tiga tahunan lalu. Awalnya hanya jual produk busana Muslim, namun lambat laun banyak konsumen yang bertanya kurma dan lain-lain, sehingga kita melihat ini juga potensi untuk didagangkan,ā€ ungkap Guntur, Selasa (9/7).

Kini, Guntur juga menjual produk buah kurma, buah tin, hati unta, buah zuriat, permen kerikil kacang Arab, air zam-zam dan beraneka ragam produk lainnya.

ā€œNamun memang yang paling tinggi permintaan yakni buah kurma. Di sini kita jual dari harga Rp4000-an per ons hingga Rp35.000 per ons. Kemudian buah zuriat dan kurma muda, ini juga banyak yang berminat konon untuk kehamilan. Bahkan ada konsumen saya yang setelah mengonsumsi buah ini akhirnya hamil, namun soal itu semua kuasanya dari Yanga Maha Kuasa,ā€ ceritanya.

Di samping itu, lanjut Guntur, produk Timur Tengah ini bakal laris terjual pada momen-momen seperti Lebaran Haji. Banyak jamaah yang membeli untuk dihadiahkan atau sebagai oleh-oleh bagi kerabat ketika pulang dari tanah suci.

ā€œSebab ini juga lantaran adanya pemberlakuan bagasi yang dibatasi. Sehingga banyak jamaah haji atau umrah yang membeli di tanah air, termasuk di toko kami, dan kami juga menjual aneka paket oleh-oleh dari tanah suci yang sudah dikemas,ā€ sebutnya.

Guntur menyebutkan, produk yang dijual ini tak langsung diambil di Arab Saudi. Tapi melalui importir khusus dan diambil dari distributor.

ā€œSebab kalau kita ambil langsung ke negara tujuan, tentu itu harus banyak dan partai besar. Ini sekali pesan bisa puluhan kilo, namun tidak serta merta langsung habis, seminggu atau dua minggu kita pesan lagi, nah seperti sekarang masuk bulan haji kita banyakin stok,ā€ pungkasnya. (ova)Ā