eQuator.co.id – Pontianak-RK. Lagi, seorang tamu Hotel Benua Mas ditemukan tak bernyawa di kamar hotel yang terletak di Jalan 28 Oktober, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara itu pada Jumat (10/8) siang. Tamu yang membujur kaku di atas tempat tidur Kamar 107 itu berinisial LKT. Pria yang tinggal di kawasan Jalan Pangeran tersebut sudah lanjut usia. Umurnya 72 tahun.
“Kami dihubungi pihak hotel, bahwa ditemukan mayat seorang pria di kamar hotel,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Tim Inafis Polresta Pontianak dan personel Polsek Pontianak Utara langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi. “Tadi sudah dihubungi pihak keluarga, bahwa korban pamit jam tiga sore kemarin dari rumah dengan alasan mau mengelas sepedanya. Memang di lokasi kita temukan sepeda korban,” kata Husni.
Baca Juga: Nodai Gadis Bawah Umur di Hotel, JR Dijebloskan ke Penjara
Kepolisian juga melihat buku daftar tamu hotel. Diketahui korban check in pada Kamis (9/8) pukul 15.20 Wib. Diperkirakan korban meninggal dunia Kamis petang. Karena, kala itu anak korban sempat menghubunginya, namun tidak ada respon.
“Sehingga sinkron dengan kemungkinan dari Inafis yangt menyatakan bahwa kematian korban kurang lebih 20 jam yang lalu. Sedangkan pada pukul 18.00, anak korban menghubungi namun tidak mengangkat telepon,” ungkap Husni.
Lanjut Husni mengatakan, kesimpulan awal korban meninggal dunia tak lama setelah check in. Untuk penyebab kematian korban, kata Husni, masih dalam penyelidikan kepolisian. Memang, di kamar yang dihuni itu ditemukan bekas tisu magic, yang biasa digunakan dan diyakini untuk keperjakaan.
“Namun, berdasarkan pemeriksaan awal tim Inafis Polresta Pontianak, tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kekerasan pada korban. Korban kita bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Husni.
Berdasarkan keterangan pihak hotel, kata Husni, korban awalnya check in sendirian. “Ini yang masih kita dalami. Mungkin juga ada orang lain menemani untuk check in,” tuturnya.
Pantauan Rakyat Kalbar, kamar hotel ditutup dan dipasang garis polisi. Selain aparat kepolisian dan tim Inafis, di lokasi juga ramai warga yang datang untuk sekadar melihat. Informasi yang didapat, bahwa ada dua wanita yang sempat ke kamar tersebut.
Semetara itu, pintu masuk menuju hotel ditutup petugas keamanan (satpam). Sejumlah awak media pun dilarang masuk. Satpam beralasan, pihak keluarga korban tak mau kejadian ini diberitakan. Namun, setelah diberikan penjelasan, awak media diperbolehkan masuk. Setibanya di kerumunan warga, tak satu pun pihak keluarga yang melarang kejadian ini diliput awak media.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Ocsya Ade CP