Prestasi Disdukcapil Hingga Agustus 2016

Sambas Sisa 10 Persen, KKR Raih ISO 9001

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Dari Januari hingga 9 Mei 2016, tercatat 438,711 warga Kabupaten Sambas yang sudah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Dari jumlah itu, hingga Mei 2016, 349.654 pegang atau sudah mengambil e-KTP. Tinggal 8.957 orang saja atau terkecil jumlahnya yang belum punya KTP-el se-Kalbar di luar Kota Pontianak.

Populasi Kabupaten Sambas sendiri, sesuai data Kemendagri pada semester kedua, atau data Juli-Desember 2015, berjumlah 627,837 orang. Terkecuali untuk pemula, kesadaran dan kinerja Dukcapil boleh diacungkan jempol.

“Ini harus menjadi motivasi kita dan warga yang belum memiliki e-KTP segeralah melakukan perekaman. Kita juga jemput bola, turun langsung ke masyarakat, terutama daerah-daerah terpencil hingga perbatasan,” ungkap Sunaryo, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Sambas kepada Rakyat Kalbar, Senin (22/8).

Sunaryo mengimbau warga yang belum memiliki e-KTP dan Akta Kelahiran segera mengurusnya. Setiap WNI, yang sudah tua pun, wajib memiliki identitas untuk segala kepentingan administratif.

“Di Kabupaten Sambas sudah 90 persen penduduk memiliki e-KTP, ini belum termasuk pemula atau yang pertama kali memiliki KTP,” pungkasnya.

KKR: Penghargaan

Walaupun masih 41.910 penduduk Kabupaten Kubu Raya (KKR) belum mengantongi e-KTP, jauh di bawah Sambas, Dinas Dukcapil setempat mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri untuk administrasi kependudukan. Sebanyak 305.189 warga Kubu Raya mengantongi ID nasional itu.

“Target dari Pusat untuk Kubu Raya sekitar 354.364 e-KTP. Secara keseluruhan yang selesai merekam 341.910 orang, dan yang belum diambil atau dalam proses masih 41.910 kartu,” ungkap Adriansyah, Kadis Capil dan Kependudukan Kubu Raya, Senin(22/8), via SMS.

Jadi, lanjut Adriansyah, masih 36.910 orang yang belum merekam sehingga pihaknya harus terus menggencarkan dan melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan yang tak begitu jauh dari ibukota kabupaten. “Kalau persentase, Kubu Raya 96,13 persen sudah merekam. Tinggal 3 persen lebih yang belum merekam,” ungkapnya.

Capil KKR juga menggencarkan program mobile e-KTP guna memudahkan masyarakat melakukan perekaman. “Ini banyak yang tidak mengetahui atau malas untuk mengurus, kami jemput bola yang dikoordinir Kecamatan dan Desa,” katanya, perekaman terakhir di Pondok Informasi Desa Teluk Pakedai I.

“Yang penting tidak ada gangguan jaringan internet, karena datanya langsung masuk ke pusat dan kami lakukan tanpa memungut biaya,” sambung Adriansyah.

Dengan pelayanan masyarakat itulah, beberapa bulan lalu, Disdukcapil KKR mendapat sertifikat International Organization for Standardization (ISO) dari lembaga Sertifikasi Sistem Mutu PT. ICSM Indonesia. “Kami harap Kubu Raya tahun ini selesai e-KTP,” tuturnya.

Sertifikat diterima Wakil Bupati Drs. Hermanus yang diserahkan Kemendagri di Banjarmasin. KKR mendapatkan ISO karena sistem manajemen sudah berjalan baik sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

“Keberhasilan yang diraih itu tidak terlepas dari berbagai upaya, baik pembenahan internal maupun eksternal,” terang Hermanus.

Menurut dia, ini hasil dari kerja sama semua jenjang pemerintahan dalam pelayanan kependudukan yang lebih cepat dan berkualitas. Disertai sistem administrasi kependudukan yang lebih lengkap dan memadai.

“Seperti meningkatkan koordinasi dengan mitra kependudukan baik RT maupun dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan. Menganggap masyarakat penerima layanan sebagai teman, saudara, sehingga tercipta pelayanan prima bersama,” paparnya.

Penerbitan sistem manajemen mutu international ISO 9001 telah diterapkan di Eropa, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Jepang, baik swasta maupun pemerintah. “Bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan pelayanan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan,” tutur Hermanus.

Lanjut dia, 14 Kabupaten/ Kota se Kalbar, Kubu Raya satu-satunya yang mendapatkan sertifikat tersebut. “Ini tentu menjadi kebanggaan kita dan sekaligus sebagai sarana untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat. Tujuan utama kita adalah melayani masyarakat dengan baik, profesional, bersih dan cepat, serta tertib administratif,” tutupnya, bangga.

 

Laporan: Muhammad Ridho, Syamsul Arifin

Editor: Mohamad iQbaL