eQuator.co.id – Tanggerang-RK. Bupati Kapuas Hulu AM Nasir dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI Joko Widodo. Nasir dinilai berjasa pada negara dan masyarakat dalam pembangunan.
Penganugrahan piagam tersebut diberikan Presiden pada puncak acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke 71 Tahun 2018, di Indonesia Convention Exhibition (ICE-BSD), Jalan BSD Grand Boulevard Raya No. 1 BSD City, Pegadangan Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten, Kamis (12/7).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas penganugrahan penghargaan yang diberikan untuk Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Nasir sebagaimana rilis yang diterima Rakyat Kalbar.
Adanya penghargaan tersebut akan memacu semangat dan motivasi Pemkab Kapuas Hulu untuk meningkatkan kinerja. Sehingga mampu berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah.
“Penghargaan ini membuktikan bahwa pemerintah pusat saat ini serius memperhatikan kinerja pemerintahan daerah,” ucapnya.
Dikatakan Bupati Kapuas Hulu dua periode ini, di era kepemimpinan Jokowi, wilayah-wilayah perbatasan menjadi perhatian serius. Hal tersebut ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat perbatasan. “Seperti di daerah perbatasan Kapuas Hulu, saat ini menjadi perhatian pemerintah pusat, karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” tuturnya.
Nasir menambahkan, Kapuas Hulu saat ini membutuhkan banyak pembangunan. Sebab wilayahnya sangat luas. Sementara APBD yang dikelola oleh Pemkab Kapuas Hulu jumlahnya sangat minim.
“Dalam keterbatasan dana ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemerataan pembangunan dengan harapan masyarakat Bumi Uncak Kapuas dapat hidup sejahtera,” tegasnya.
Bupati menargetkan, di masa kepemimpinanya akan berusaha membangun infrastruktur berupa jalan dan jembatan yang menjadi akses penghubung transportasi antarkecamatan ke kabupaten.
“Jadi ke depan tidak ada lagi wilayah yang tidak terhubung jalan darat. Dengan lancarnya transportasi maka otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” demikian Nasir.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi