eQuator – Kecelakaan kereta api cepat dalam ujicoba jalur berkecepatan tinggi dari Paris ke Strasbourg menambah duka. Pasalnya kereta api cepat yang baru itu berakhir dengan tragedi.
Kereta tersebut tergelincir pada Sabtu dekat perbatasan Jerman dan menewaskan sedikitnya 10 orang penumpang. Sedangkan 32 korban lain terluka termasuk 12 diantaranya mengalami cedera serius.
Lima lagi tidak dapat dipastikan karena tidak dapat dikonfirmasi apakah mereka naik kereta api itu atau sebaliknya.
Menteri Lingkungan Hidup, Ségolène Royal mengatakan, 49 orang diyakini naik kereta api itu pada sesi ujicoba itu melibatkan staf SNCF, anggota keluarga dan undangan lainnya.
Kecelakaan itu diyakini disebabkan kecepatan ekstrim, meskipun masih terlalu awal untuk membuat dugaan tersebut.
Royal mengatakan, pihaknya menolak kemungkinan itu terjadi akibat sabotase, namun kekhawatiran tercetus karena itu terjadi sehari setelah serangan di Paris yang menewaskan sedikitnya 129 nyawa.
Gambar Reuters menunjukkan sebagian gerbong itu memasuki kanal di sepanjang rute, sementara bagian lainnya mengalami kerusakan. Tim medis dan penyelamat polisi turut berada di lokasi kejadian.
Tahap kedua Paris-Strasbourg menggunakan jalur kecepatan tinggi TGV di mana kecelakaan itu terjadi diperkirakan beroperasi pada April 2016.(ray/jpnn)