eQuator – Ketapang-RK. Tak disangka, anggota polisi jajaran Polres Rokan Hulu—Riau yang menembak mati istrinya bersembunyi di Ketapang—Kalbar.
Dialah Bripka S Simanjuntak yang menembak mati Risma Boru Nainggolan istrinya, menggunakan pistol revolver miliknya. Simanjuntak diringkus jajaran Reskrim Polres Ketapang di kediaman keluarganya, di Kecamatan Sungai Melayu—Ketapang, Jumat (20/11).
Risma Boru Nainggolan tewas seketika ditembak suaminya, Bripka Simanjuntak. Mereka telah lama menikah tapi belum dikarunia anak. Sebelumnya Bripka Simanjuntak pernah menikah dan punya anak saat bertugas di Kalimantan. Namun mereka sudah bercerai. Kemudian pelaku nikah dengan Risma Boru Nainggolan. Mereka sudah nikah puluhan tahun. Korban memang jadi istri resminya.
Bripka Simanjuntak dinyatakan DPO (daftar pencarian orang) oleh satuannya di Polres Rokan Hulu. Dia menembak mati istrinya, Senin (19/10) lalu di rumahnya, Rokan Hulu—Riau. Usai menembak istrinya, Simanjuntak melarikan diri.
Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto melalui Kasat Reskrim AKP Belen Anggara Pratama mengatakan, empat anggotanya membantu empat anggota Polres Rokan Hulu yang datang ke Ketapang, guna mencari dan menangkap Bripka Simanjuntak.
“Awalnya mereka sudah koordinasi ke kita, mereka ada empat orang dari anggota Polres Rokan Hulu,” kata AKP Belen kepada wartawan, Jumat (20/11).
Kasat mengatakan, jajarannya membantu mem-back up anggota Polres Rokan Hulu mencari, akhirnya menangkap Bripka Simanjuntak di kediaman keluarganya.
“Empat anggota Polres Rokan Hulu melakukan pencarian selama satu hari di wilayah Ketapang. Pelaku dapat ditangkap, setelah mendapatkan informasi mengenai keberadaannya di rumah keluarganya di Kecamatan Sungai Melayu—Ketapang,” papar AKP Belen.
Saat ditangkap, Bripka Simanjuntak bertindak kooperatif. Pelaku juga sudah diserahkan kepada anggota Polres Rokan Hulu untuk dibawa ke Mapolda Riau. “Dari pengakuan pelaku, dia sudah berada di Ketapang sekitar dua pekan lalu,” jelas AKP Belen. (jay)
