eQuator.co.id – Sanggau-RK. Sedikitnya 653 polisi dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Jumlah itu belum ditambah lagi dengan 20-an personel dari beberapa stakholder, seperti DLLAJ, Satpol PP dan Dinas Kehatan.
“Kalau untuk pelayanan ada 37 personel, ditambah dengan stakeholder yang lain. Karena Natal ini, setiap Polsek ada gereja atau kapel yang harus dijaga. Seluruh Kabupaten Sanggau ini yang melakukan misa tanggal 25 itu 88 gereja. Jumla gerejanya 764 se-Kabupaten Sanggau,” kata Kompol Ricky, Kabag Ops Polres Sanggau, usai rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Selasa (19/12).
Sementara untuk penempatan personel tergantung gereja mana yang menggelar misa. Karena tak semua misa digelar pada 25 Desember. Umumnya, kata dia, yang menggelar misa adalah gereja-gereja besar.
“Di kecamatan itu ada gereja-gereja besar yang jadi fokus untuk melaksanakan kegiatan misa malam 25 Desember ada juga misa tanggal 1 Januari, jadi fokusnya ke gereja besar. Biasanya dari kita sudah mengimbau untuk tipe-tipe gereja, baik Katolik dan Protestan, pelaksanaanya difokuskan dalam satu gereja besar. Jadi tidak terlalu memakan banyak kegiatan personel,” ungkapnya.
Untuk Pos Pelayanan yang didirikan di Pujasera ini, Mapolres melibatkan 37 personel ditambah 48 dari stakeholder, seperti Dishub, DLLAJ dan Dinkes. “Untuk cipta kondisi sudah kita laksanakan. Jadi tanggal 22 Desember 2017 sudah kita libatkan sampai tanggal 2 Januari 2018,” terangnya.
Bagaimana dengan ormas yang ingin berpartisipasi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru? “Selama ini belum ada ormas berkoordinasi dengan kepolisian terkait ikut serta dalam pengamanan. Kalau pun memang ada kita fasilitasi, toh tanpa mereka kita mampu kok. Yang penting jangan bikin ulah saja,” pungkasnya.
Sejumlah isu penting dibahas dalam rakor yang dipimpin Sekda Sanggau, A.L. Leysandri itu. Mulai dari pengamanan dari kepolisian yang di-backup TNI, sembako, elpiji, BBM, listrik, air bersih, angkutan transportasi serta persoalan strategis lainnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi berharap melalui Rakor lintas sektoral itu, perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan penuh sukacita dan damai serta aman.
“Saya minta semua pihak bekerjasama untuk menjaga Sanggau yang kita cintai. Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga keharmonisan dan keramahan Sanggau saat ini dan seterusnya,” katanya via WhatsApp, Selasa (19/12).
Terhadap isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan itu seperti sembako, elpiji, BBM, air bersih dan listrik, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu berharap ketersedian aman dan harga bisa dikontrol sehingga tidak memberatkan masyarakat.
“Jangan ada kelangkaan, pantau harga. Juga jangan ada yang cari kesempatan dengan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, misalnya menjual barang dengan harga semaunya, menjual barang tidak layak konsumsi dan melakukan penimbunan. Jika itu dilakukan, akan ada sanksi,” tegasnya.
PH, sapaan akrab Paolus Hadi, juga berpesan agar umat Nasrani merayakan Natal secara sederhana, tanpa mengurangi makna Natal yang sesungguhnya.
“Sata titip pesan, rayakan Natal dengan sederhana. Kemudian kalau meninggalkan rumah, dalam keadaaan safety, pintu dikunci, jauhkan bahaya api dan lainnya. Selamat berlibur,” ucap Bupati.
Laporan: Kiram Akbar