PLN Kalbar Tekan Potensi Kecelakaan Kerja

PELATIHAN. Sejumlah peserta mengikuti kegiatan pelatihan K3 di Kampus Yantek PLN Unit Layanan Pelanggan Siantan, kemarin. Pelatihan ini digelar untuk menekan potensi kecelakaan kerja petugas Yantek. (Humas PLN for RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Guna meningkatkan kompetensi serta pemahaman petugas layanan teknis (Yantek) terhadap masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), PLN Unit Induk Wilaya (UIW) Kalbar mengadakan pelatihan K3 di Kampus Yantek PLN Unit Layanan Pelanggan Siantan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai 28 dan 29 Januari.

“Kegiatan pelatihan di Kampus Yantek ini merupakan media refreshment dan upskilling tenaga Yantek dalam melaksanakan tugas, terutama yang menyangkut masalah K3,” ujar Pejabat Pengendalian K3L PLN UIW Kalbar, Danny Pasaribu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1).

Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berusaha untuk terus menekan angka kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja. Serta lemahnya pengawasan terhadap aktivitas kerja. “Khususnya pada jenis-jenis pekerjaan teknik,” terang Danny.

Danny menyebutkan, pelatihan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Kampus Yantek UIW Kalbar. Sejauh ini baru ada satu Akademi Yantek yang dibangun. Di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pontianak, tepatnya di ULP Siantan.

“Pembentukan Akademi Yantek ini didasari oleh masih tingginya potensi kecelakaan kerja terutama di jaringan distribusi 20 Kv,” katanya.

Dia menjelaskan, tenaga instruktur dalam pelatihan sepenuhnya dari internal PLN dengan materi silabus dari PLN Pusdiklat. Sementara untuk target, seluruh anggota Yantek dapat mengikuti pelatihan terutama yang bertugas di operasi pelayanan gangguan dan pemeliharaan jaringan yang dilakukan secara bertahap.

Materi yang disampaikan lebih menitikberatkan pada masalah K3. Diharapkan seluruh petugas Yantek dapat bekerja dengan benar, patuh terhadap SOP dan mengutamakan keselamatan kerja.

“Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, mulai dari persiapan, proses eksekusi pekerjaan, harus selamat hingga pulang ke rumah masing-masing,” pungkasnya. (ova)