eQuator.co.id – PONTIANAK. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat menggelar acara senam bersama dan deklarasi pengurangan sampah plastik di halaman kantor UP3 Pontianak, jalan Ayani Pontianak, Jum’at (18/1).
Deklarasi pengurangan sampah plastik ini merupakan komitmen PLN dalam membantu menjaga dan melestarikan lingkungan dari dampak buruk penggunaan plastik.
Dalam sambutannya Richard Safkaur mewakili Direksi PLN mengungkapkan bahwa program pengurangan sampah plastik sudah dicanangkan oleh PLN sejak akhir tahun lalu dan efektif berlaku sejak 1 Januari 2019 dimana seluruh unit PLN diwajibkan untuk menggunakan wadah non plastik dalam tiap-tiap aktivitas kerja, semisal dalam kegiatan rapat, seminar, serta kegiatan-kegiatan lainnya.
“Sekarang sudah tidak ada lagi wadah plastik yang digunakan oleh pegawai dalam ruang kerja serta dalam kegiatan rapat dan lain-lain, semua kita ganti dengan menggunakan tumbler. Saya berharap deklarasi kali ini dapat menjadi pendorong dan penyemangat bagi seluruh karyawan PLN dimana pun berada untuk terus berkomitmen mengurangi dampak buruk sampah plastik,”ungkap Richard dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian Senior Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan, Parulian Noviandri merasa senang menggunakan tumbler sebagai wadah tempat air minum. Menurutnya, sudah saatnya seluruh pegawai dan keluarga turut ambil bagian dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dengan cara mengurangi sampah plastik.
“Biasanya saya senang minum air putih yang hangat, dan tumbler ini sangat efektif menyimpan air hangat dalam waktu yang cukup lama. Sekarang kemana-mana saya selalu bawa tumbler ini, jadi selalu ingat minum air putih. Hati senang badanpun sehat,” kata Novi.
Lebih lanjut dijelaskannya sampah plastik kini menjadi momok limbah yang cukup memprihatinkan. Menurut catatan Assosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik, Indonesia masuk dalam urutan kedua sebagai negara penyumbang limbah plastik terbesar di dunia. Dalam setahun Indonesia menghasilkan limbah plastik sebanyak 64 juta ton, bearti dalam sehari ada 178 ribu ton sampah plastik yang dihasilkan.
“Dapat dibayangkan jika kondisi ini terus berlangsung dan kita tidak peduli maka akan semakin banyak limbah plastik yang dihasilkan, baik dari sektor industri, bisnis maupun rumah tangga,” pungkas Novi. (Ova)