PLN Kalbar Bantu Kelompok Nelayan

SERAHKAN BANTUAN. Pihak PLN Kalbar menyerahkan bantuan kepada Kelompok Nelayan ‘Samudera’ di Dusun Tanjung Gundul, Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, belum lama ini. Humas PLN Kalbar for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Belum lama ini PLN Kalbar meresmikan Sentra Pemberdayaan Nelayan sekaligus menyerahkan bantuan kepada Kelompok Nelayan ‘Samudera’ di Dusun Tanjung Gundul, Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang. Dipilihnya Kelompok Nelayan ‘Samudera’ karena keberadaanya tidak jauh dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini tengah dalam tahap konstruksi, yaitu PLTU 2 dan 3 Kalbar.

Bantuan perlengkapan nelayan diserahkan Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan Kalbar 3 Anang Istadi kepada Ketua Kelompok Nelayan ‘Samudera’ Karyadi. Bantuan berupa dua unit kapal berukuran 8-9 meter dan satu berukuran 14 meter yang saat ini masih dalam tahap pembuatan. Kemudian ada pula motor kapal, genset, rawai dan peralatan menangkap ikan lainnya. Sedangkan peralatan penunjang kegiatan di Sentra Pemberdayaan Nelayan seperti laptop, printer dan alat kelengkapan kantor lainnya.

Anang mengatakan, pembangunan sekretariat dan ruang serbaguna Sentra Pemberdayaan Nelayan diharapkan dapat memberikan ruang berkreasi serta berorganisasi bagi para nelayan. Sebagai pusat pengembangan serta pengolahan hasil tangkapan ikan, diharaplan Sentra Pemberdayaan Nelayan nantinya dapat meningkatkan nilai jual dan ekonomi dari hasil tangkapannya.

“Total nilai bantuan CSR yang telah disalurkan ini sebesar Rp280 juta. Kami  berharap agar bantuan ini mampu meningkatkan kemandirian dan perekonomian warga, terutama para nelayan,” katanya, Selasa (27/12).

Menurutnya, sebelumnya kelompok nelayan tersebut juga pelatihan dan penyuluhan. Baik dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Supaya para nelayan tersebut memperoleh wawasan yang lebih luas terkait pengolahan hasil tangkapan dan juga pembentukan organisasi yang lebih terstruktur.

“Sebelumnya, Kelompok Nelayan ‘Samudera’ yang beranggotakan 46 orang dan belasan anggota tidak tetap ini kesulitan dalam meningkatkan hasil tangkapan. Mereka para nelayan yang masih tergolong tradisional karena kekurangan fasilitas kapal dan peralatan. Sehingga, jangkauan jarak tempuh saat melaut sangat terbatas dan hasil tangkapan kurang memuaskan,” papar Anang.

Sementara itu, salah seorang Anggota Kelompok Nelayan ‘Samudera’ Syarif mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah memberikan bantuan tersebut.

“Sehingga nantinya kelompok kami dapat berkembang menjadi nelayan yang lebih modern” ujarnya. Saat ini, kata dia, dua kapal yang sudah siap akan pihaknya lengkapi syarat perizinannya untuk dapat melaut saat musim tangkap tiba. (agn)