PLN Jamin Pasokan Daya Selama Lebaran

Ilustrasi.NET

eQuator.co.idPontianak-RK. PLN Wilayah Kalbar menjamin cadangan pasokan daya listrik aman memasuki Idul Fitri 1438 H dan libur panjang sejak tanggal 23-2 Juli 2017. Pasalnya, PLN telah menyiapkan berbagai antisipasi terjadinya gangguan jauh-jauh hari. Seperti kecukupan cadangan BBM dan lainnya.

“Cadangan BBM maupun batubara rata-rata cukup untuk 10 hari operasi. Kami sudah menyiapkan kondisi ini jauh-jauh hari,” kata GM PT PLN Kalbar Bima Putrajaya dalam kerangan persnya kemarin.

Selain itu, pihaknya juga melakukan beberapa langkah antisipasi dengan menyediakan cadangan material distribusi di seluruh area dan rayon. Seperti spare part di pusat-pusat listrik, trafo distribusi, kabel TIC (Twisted Insulated Cable), MCB dan KWH meter serta material lainnya.

“Kita juga melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin sejak jelang Ramadan. Seperti pemangkasan pohon, pemasangan recloser, perbaikan setting relay dan pelaksanaan pekerjaan perbaikan sambungan oleh tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan),” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan penambahan durasi operasional mesin pembangkit sistem isolater kecil. Dimana biasanya beroperasi 12 jam sehari, maka di H-1 hingga H+1 akan beroperasi selama 18 jam per hari. “Untuk upaya antisipasi terjadi gangguan, PLN menyediakan Posko gangguan tersebar di empat Area, 23 Rayon, seluruh kantor pelayanan jaringan, area pengatur distribusi, serta area pengatur dan penyaluran beban. Fasilitas layanan itu bisa dihubungi di (0561) 123,” terangnya.

“Termasuk kita juga menyiapkan personil siaga di seluruh pusat-pusat listrik, gardu induk, dan pelayanan teknik di kantor-kantor rayon,” tambah Bima.

Selebihnya, dia berharap masyarakat juga ikut mendukung untuk menjaga pasokan listrik. Seperti dengan tidak bermain layangan, terutama menggunakan tali kawat. “Kemudian tidak menggunakan listrik secara ilegal serta menghemat pemakaian tenaga listrik,” imbaunya.

Lebih lanjut secara umum, sistem kelistrikan Kalbar terdiri dari Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Sambas, Kubu Raya, Mempawah dan Bengkayang. Dimana daya mampu 353 MW dan beban puncak 265 MW serta memiliki cadangan daya 88 MW. Kemudian, sistem Ketapang meliputi Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Saat ini kondisi aman dengan daya mampu 41 MW, beban puncak 31 MW dan cadangan daya 10 MW.

Sistem Ngabang, Kabupaten Landak daya mampu yang dimiliki 6,65 MW, beban puncak 5,5 MW dan cadangan daya 1,15 MW. Sistem Sanggau, daya mampu sebesar 23,52 MW, beban puncak 20 MW dan cadangan daya 3,52 MW

Sementara sistem Sekadau di Kabupaten Sekadau. Daya mampu 7,5 MW, beban puncak 6,5 MW dan cadangan daya 1 MW. Sistem Sintang di Kabupaten Sintang dengan daya mampu 23 MW, beban puncak 21 MW dan cadangan daya 2 MW.

Kemudian Sistem Pinoh untuk Kabupaten Melawi. Pasokan listrik daya mampu 7,3 MW, beban puncak 6 MW dan cadangan daya 1,3 MW. Sistem Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dengan daya mampu 6,8 MW, beban puncak 6 MW dan cadangan daya 0,8 MW. (fik)