PLN Bantah PJU Rusak Akibat Pemadaman Listrik

Ilustrasi: Internet

Sintang-RK. Manager Rayon PLN Sintang, Pamuji Irawan membantah kerusakan sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Sintang disebabkan sering terjadinya pemadaman listrik oleh PLN.

“Lampu rumah dengan lampu PJU tidak ada bedanya. Ketika pemadaman listrik terjadi semua juga ikut padam. Kerusakan lampu PJU bukan disebabkan oleh PLN,” bantah Pamuji, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).

Menurut Pamuji, jika pemadaman tersebut menyebabkan kerusakan lampu PJU, maka lampu yang ada di rumah tangga juga mengalami kerusakan. Namun, faktanya tidak juga signifikan.

“Bisa saja menjadi pengaruh PJU mati akibat pemadaman listrik kita. Tapi itu bukan faktor utama PJU di Sintang padam total akibat PLN.  Kalau saya rasa dari sisi lampunya sudah memang lama dan lampu PJU juga kadang ada yang pecah kacanya,” kata dia.

Untuk perhitungan PJU, kata Pamuji, berdasarkan daya terpasangnya berapa kemudian dihitung melalui KWH meter. Selisih KWH meter bulan sebelumnya dengan bulan sekarang berapa, itulah nantinya ijadikan rupiah.

Pamuji mengatakan, pengadaan PJU itu juga berdasarkan hasil dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ).  Untuk sintang, PPJ dibebankan sebesar 6 persen dari tagihan rekening listrik setiap pelanggan. “Misal tagihan masyarakat 100 ribu perbulanya, kemudian 6 persenya berarti 6 ribu masuk ke PPJ,” jelasnya.

Kemudian, hasil penarikan PPJ sebesar 6 persen melalui tagihan rekening listrik milik pelanggan PLN akan disetorkan langsung ke Kas Daerah (KASDA). “Melalui PPJ itulah PAD Pemerintah Daerah,” tuturnya.

Menurut Pamuji, PLN menyetor hasil pungutan PPJ ke Kas Daerah (KASDA) setiap bulanya, kurang lebih sebesar, Rp. 400 juta. Kemudian, berdasarkan data tagihan PJU Pemerintah Sintang, pada bulan Agustus 2016 sebesar Rp. 296.867,790,-, September 2016 sebesar Rp. 326.809.933,- dan Oktober 2016 sebesar Rp. 313. 508.609,-.

“Hasil PPJ kita di Sintang lumayan cukup besar. Untuk tagihan rekening PJU untuk saat ini Pemda Sintang tidak ada nunggak, semua sudah terbayar,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Setda Pemerintah Sintang, Edy Harmaini mengaku bahwa penanganan PJU masih belum optimal dilakukan pihaknya. Sebab, terjadi beberapa kendala yang dihadapi seperti halnya, sering terjadinya pemadaman listrik oleh pihak PLN dan minimnya petugas teknis yang khusus melakukan perawatan PJU di Sintang.

“Petuags kita hanya ada 4, sementara yang menjadi tangungjawab kita ada sekitar 1.123 titik PJU, saya rasa ini kendala utama kita dalam melakukan perawatan PJU sehingga sering ditemukan kondisi PJU dalam keadaan mati,” paparnya.

 

Reporter: Achmad Munandar

Editor: Kiram Akbar