eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kemeriahan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional di Kota Pontianak tidak terlepas dari partisipasi serta kerja keras petugas PLN yang berjibaku mengamankan pasokan listrik. Baik sebelum kegiatan berskala nasional itu dimulai pada tanggal 29 Juni hingga berakhir pada tanggal 5 Juli mendatang.
GM PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi menyebutkan, persiapan yang dilakukan PLN telah dilakukan jauh sebelum kegiatan dimulai. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panitia lokal maupun nasional guna mengamankan pasokan listrik terutama di lokasi-lokasi tempat berlangsungnya kegiatan.
“Upaya pemeliharaan dan perbaikan baik disisi pembangkit, transmisi serta distribusi telah kami lakukan, termasuk mengamankan jaringan listrik dari gangguan dengan melakukan pemangkasan pohon serta tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringa listrik,” ujarnya, Minggu (30/6).
Agung menyebutkan, secara keseluruhan pasokan listrik di setiap lokasi kegiatan disuplai oleh PLN. Khusus untuk mengamankan pasokan listrik di panggung utama Taman Alun Kapuas, PLN menyiapkan 1 unit UPS berkapasitas 100 kVa dengan 4 unit genset milik PLN berkapasitas 300 kVA serta genset milik Event Organizer sebagai penanggungjawab kegiatan.
“Disamping itu, untuk PLN juga menyiapkan UPS berkapasitas 100 kVA dan Genset dengan total kapasitas 500 kVA, kami juga menyiagakan beberapa unit gardu bergerak dengan total kapasitas sebesar 835 kVA, termasuk mensiagakan 4 orang personel di setiap titik kegiatan. Hal ini kami lakukan untuk mastikan seluruh kegiatan dapat berlangsung dengan lancar tanpa terkendala olah pasokan listrik,” katanya.
Untuk kelancaran kegiatan, pihaknya juga telah menyiapkan SOP pelayanan agar jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik secara mendadak maka seluruh personel yang bertugas dapat secara otomatis melakukan penanganan secara cepat dan tepat.
“Seperti halnya panggung utama di Taman Alun Kapuas kami siagakan 1 unit UPS , 4 unit Genset, dan 3 unit UGB. Sementara di Kampus Untan dan IAIN kami siagakan masing-masing 1 unit genset, serta 2 unit genset di lokasi Tugu Khatulistiwa. Untuk lokasi Masjid Mujahidin kami backup dengan beberapa sumber penyulang, sehingga jika terjadi gangguan pada satu penyulang maka secara otomatis dapat disuplai dari penyulang yang lainnya,” ungkapnya.
Kegiatan STQ Nasional ke XXV yang diselenggarakan ini dibuka secara simbolis oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, didampingi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akan berlangsung selama 7 hari dan diikuti oleh perwakilan 33 provinsi. (ova)